Mangga Gedong Gincu Cirebon Jadi Sorotan Ilmuan Eropa, UGJ dan Université de Poitiers Teliti Kulitnya Jadi Obat Alami
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Mangga Gedong Gincu, buah mungil dengan aroma harum khas Jawa Barat, kini melangkah ke panggung internasional. Popularitasnya tidak hanya lewat ekspor buah segar, tetapi juga melalui jalur riset ilmiah dan kolaborasi global.
Melalui program Erasmus+ yang difasilitasi Uni Eropa, tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon berangkat ke Prancis. Mereka mengkaji lebih dalam potensi kesehatan dari buah tropis yang kian diminati dunia.
Kerja sama ini menjadi bagian dari program mobilitas akademik antara UGJ dan Université de Poitiers, salah satu kampus tertua dan bergengsi di Eropa, terutama dalam bidang bioteknologi dan pertanian.
Selama dua bulan, peneliti Indonesia akan bekerja bersama ilmuwan Prancis di laboratorium modern Institut de Chimie des Milieux et Matériaux de Poitiers (IC2MP) di bawah supervisi Cècile Marivingt Mounir.
Fokus utama penelitian adalah kandungan bioaktif pada kulit mangga Gedong Gincu. Tim ingin mengetahui potensi antibakteri dan aplikasinya dalam produk pangan fungsional. Studi awal menunjukkan hasil positif: ekstrak kulit Gedong Gincu kaya flavonoid, polifenol, dan senyawa aktif lain yang efektif melawan bakteri Gram positif, Gram negatif, hingga jamur.
Selain penelitian, kegiatan ini juga menjadi ruang pertukaran budaya dan keilmuan. Para peneliti berkesempatan berdiskusi dengan pakar Université de Poitiers, di antaranya Quentin Blancart Remaury, Julien Brillault, Frédéric Guégan, dan Christine Imbert. Diskusi tersebut melahirkan rencana riset lanjutan untuk terus mengeksplorasi potensi Gedong Gincu.
Program Erasmus+ tidak sekadar membawa mahasiswa dan akademisi belajar ke luar negeri. Lebih dari itu, ia menjadi jembatan pengetahuan antara lokal dan global. Dalam konteks ini, Gedong Gincu menjadi simbol diplomasi ilmiah yang mempertemukan kekayaan tropis Indonesia dengan teknologi Eropa.
Hasil penelitian diharapkan melahirkan inovasi produk berbasis buah lokal yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membanggakan Indonesia di mata dunia. Dari kebun kecil di Cirebon, kini Gedong Gincu tengah bersinar di laboratorium Prancis, menegaskan peran biodiversitas Nusantara sebagai aset ilmiah bernilai tinggi. (rpi)
Load more