Demi Anak Istri, Joker Terpaksa Jadi Juru Parkir Liar di M Bloc Space

“Anak saya lima, semua masih kecil. Istri di rumah. Kadang kalau lagi sepi, saya bingung mau bawa apa ke rumah. Tapi ya tetap bersyukur, masih bisa makan,” ujarnya sambil menunduk.

Joker menyadari pekerjaannya berisiko dan kerap mendapat teguran dari petugas ketertiban. Namun, ia mengaku tak punya pilihan lain.

“Saya enggak mau selamanya di sini. Kalau ada kerjaan yang lebih baik, pasti saya ambil. Tapi sekarang, ini yang ada,” katanya lirih.

Kisah Joker adalah potret nyata dari sisi lain Jakarta, dimana di balik gemerlap dan geliat ruang kreatif, masih banyak warga yang harus berjibaku demi sesuap nasi.

Mereka bukan ingin melanggar aturan, hanya sedang berjuang dengan cara yang mereka bisa. (rpi/aag)