Spirit Kebersamaan Warnai Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di PTRI Jenewa
- PTRI Jenewa
tvOnenews.com - Perutusan Tetap Republik Indonesia di Jenewa menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di kantor PTRI Jenewa, Rue de Saint-Jean 16, Jenewa.
Upacara bendera berlangsung khidmat dan diikuti ratusan WNI yang berdomisili di Jenewa dan sekitarnya, termasuk kalangan profesional Indonesia yang bekerja di organisasi internasional, pelajar, dan masyarakat umum.
Tahun ini, pasukan pengibar bendera adalah Alief Narendra Soeparan, Crescentia Chiara Chrystalin, dan Hanief Kusuma, yang menjalankan tugasnya dengan penuh disiplin dan semangat.
Meskipun berada jauh dari tanah air, upacara berlangsung dengan khidmat dalam semangat persatuan dan cinta tanah air.
Peserta yang hadir mengenakan beragam pakaian nasional, mulai dari batik hingga busana adat daerah, menambah warna perayaan sekaligus mencerminkan identitas khas Indonesia yang beragam namun tetap satu.
- PTRI Jenewa
Setiap peserta mengikuti prosesi dengan tertib dan penuh rasa hormat, menjadikan momen ini sebagai pengikat kebersamaan serta pengingat akan jasa para pahlawan dan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.
Dalam rangkaian peringatan, juga dilaksanakan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada Duta Besar (Dubes) Achsanul Habib, Dubes Nur Rakhman Setyoko, Ibu Nurul Sofia, dan Ibu Novi Dwi Ratnasari sebagai penghargaan atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan, dan kedisiplinannya dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pada kesempatan tersebut, turut diumumkan pemenang perlombaan Hari Krida 2025 yang sebelumnya diselenggarakan oleh PTRI Jenewa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah yang ditandai dengan pemotongan tumpeng nasi kuning sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Republik Indonesia.
Kehangatan perayaan semakin terasa dengan partisipasi masyarakat yang menghadirkan beragam hidangan khas Indonesia, menciptakan suasana layaknya perayaan 17 Agustus di tanah air. Hidangan tersebut antara lain tumpeng nasi kuning, live cooking gorengan khas Indonesia seperti bakwan sayur (ote-ote), pisang goreng, dan cireng, yang menjadi daya tarik dan menambah kemeriahan acara.
Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya antrian di stan kuliner, terutama di area live cooking gorengan khas Indonesia yang aromanya langsung mengundang selera. Tumpeng nasi kuning, dengan bentuknya yang ikonik dan sarat makna, menjadi pusat perhatian sekaligus simbol rasa syukur bersama di hari kemerdekaan.
Kuasa Usaha ad interim PTRI Jenewa, Dubes Achsanul Habib, dalam sambutannya menyampaikan:
“Peringatan kemerdekaan bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat persatuan dan semangat berkontribusi, di mana pun kita berada. Dengan semangat Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, mari kita terus membawa nama baik bangsa dan memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi multilateral untuk membangun dunia yang damai, adil, dan inklusif.”
Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di PTRI Jenewa tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas perjuangan bangsa, tetapi juga mempererat tali silaturahmi, memperkuat rasa kebangsaan, dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia di tengah komunitas diaspora di Jenewa.
Load more