Bendera One Piece Jadi Perbincangan Serius, Cholil Nafis Beri Peringatan Tegas soal Lambang Negara
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Rais Syuriyah PBNU, KH. Muhammad Cholil Nafis angkat bicara terkait pengibaran bendera One Piece yang ramai diperbincangkan warganet.
Dia menegaskan, tak boleh ada satu pun bendera yang melebihi dari Merah Putih.
Menurut Cholil, bendera adalah simbol negara yang harus dihormati.
Jika suatu bendera atau simbol digunakan untuk merendahkan, menghina, atau melangkahi martabat negara, penggunaannya harus dilarang.
“Contohnya bendera kejora atau bendera dengan simbol tertentu seperti One Piece yang dianggap merendahkan negara. Prinsip ini juga berlaku untuk simbol lain, misalnya pelangi yang pada dasarnya indah namun jika digunakan sebagai simbol gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat, seperti LGBT, maka patut dilarang,” kata Cholil dilansir Sabtu (9/8/2025
Dalam pandangan Islam, kata Cholil, mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Terdapat ungkapan “hubbul wathan minal iman” yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman.
“Rasulullah SAW sendiri berdoa agar beliau dan umatnya mencintai Madinah sebagaimana mencintai Makkah. Oleh karena itu, menghormati bendera bukanlah bentuk penyembahan, melainkan penghargaan dan kecintaan terhadap negara,” jelasnya.
Pentingnya membangun Indonesia di atas dua pilar, nasionalisme dan religiusitas. Nasionalisme berarti mencintai tanah air dan menjaga persatuan, sedangkan religiusitas berarti hidup berlandaskan ajaran agama.
Dalam konteks Indonesia, hal ini tercermin pada sila pertama Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” yang menegaskan bahwa negara tidak mengakui ateisme dan setiap warga harus beragama atau memiliki kepercayaan yang diakui.
Sejarah perjuangan kemerdekaan juga menunjukkan bahwa cinta tanah air memiliki dimensi keagamaan. Para ulama terdahulu mengibaratkan air dan tanah yang digunakan dalam wudu dan sujud sebagai simbol pentingnya tanah air dalam menjalankan ibadah.
“Tanah air adalah kerangka bagi kehidupan beragama, sehingga membelanya adalah bagian dari pengamalan agama,” ucapnya.
Cholil menegaskan, Merah Putih adalah kesepakatan nasional sebagai lambang negara. Menyembunyikan atau menolak mengibarkan Merah Putih berarti menyembunyikan semangat kemerdekaan.
Oleh karena itu, siapa pun yang berusaha meniadakan simbol ini dianggap menentang kemerdekaan itu sendiri.
Load more