Batavia Swim Series 2025 Jadi Ajang Cari Bibit Atlet Renang Indonesia Masa Depan
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dalam upaya memperkuat ekosistem olahraga renang sejak usia dini, diperlukan ruang pembinaan, edukasi, dan pengembangan mental bertanding bagi anak-anak dan remaja yang konsisten.
Hal tersebut seperti yang dilakukan Nawasena Indonesia dalam menyelenggarakan event Batavia Swim Series 2025 yakni sebuah ajang kejuaraan renang antar pelajar yang digelar khusus untuk atlet muda dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Tak sekadar ajang kejuaraan, event ini juga untuk mengasah kemampuan teknis, menumbuhkan sportivitas, dan membentuk daya saing atlet muda secara sehat dan positif.
“Aspek utama dari Batavia Swim Series adalah menyediakan wadah yang kompetitif dan terarah bagi perenang usia dini,” ujar para pendiri Nawasena Indonesia, As’ad, Aldi, dan Jae kepada awak media, Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Kompetisi ini dibagi ke dalam lima kelompok umur (KU), yakni KU 5 untuk usia 6–7 tahun, KU 4 (8–9 tahun), KU 3 (10–11 tahun), KU 2 (12–13 tahun), dan KU 1 (14–15 tahun).
Nomor pertandingan meliputi seluruh gaya utama dalam renang yakni gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Semua peserta berasal dari klub-klub renang serta sekolah-sekolah tingkat TK hingga SMA yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Motivasi utama penyelenggaraan event ini adalah minimnya ajang kompetisi yang berkualitas dan konsisten bagi kalangan perenang usia dini. Banyak anak-anak memiliki potensi luar biasa, namun belum mendapatkan ruang dan panggung yang layak untuk menunjukkan dan mengembangkan bakatnya.
"Kami ingin menyediakan platform pembinaan yang berjenjang dan sistematis, serta mengukur perkembangan teknik dan mental bertanding atlet sejak dini," jelas As'ad.
Perlombaan ini juga melibatkan orang tua dan pelatih sebagai pilar penting dalam pembinaan.
Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai motivator dan pengawas proses tumbuh-kembang atlet muda.
Menyikapi pencapaian perenang Indonesia di ajang internasional seperti SEA Games dan Asian Games, tim Nawasena Indonesia menilai capaian tersebut layak mendapat apresiasi, namun tak cukup menjadi akhir dari perjalanan.
“Ini justru menjadi alarm bahwa pembinaan jangka panjang harus lebih serius dilakukan,” ujar Aldi.
Load more