Terungkap, Gerak-gerik Mencurigakan Tengah Malam Sebelum Diplomat Arya Daru Ditemukan Tewas, Kompolnas: Yang Ada di Dalam Ruangan Itu Masuk Secara....
- Tangkapan layar
Yusuf menyatakan, Kompolnas telah memverifikasi bahwa jendela tidak mengalami kerusakan sebelumnya.
“Berdasarkan kesaksian tidak ada mengalami kerusakan. Kecuali yang dibuka paksa pada waktu itu,” ungkapnya.
Dalam rekonstruksi ulang, Kompolnas meminta penjaga kos memperagakan bagaimana dia menempelkan key card hingga akhirnya menemukan korban di dalam kamar.
Berdasarkan hasil analisis dan rekonstruksi, Yusuf menyimpulkan bahwa sangat kecil kemungkinan ada orang lain yang masuk secara paksa ke dalam kamar selain penjaga kos itu sendiri. “Kalau ingin kita menyimpulkan sementara, sangat kecil apabila ada orang lain selain daripada korban yang ada di dalam ruangan itu masuk secara paksa selain daripada penjaga kos,” tegasnya.
Keterangan Tetangga Kos dan Aktivitas Terakhir Arya
Komisioner Kompolnas lainnya, Choirul Anam, juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menggali keterangan dari para penghuni indekos lain.
Dari hasil wawancara, tidak ditemukan tanda-tanda keganjilan pada malam sebelum Arya ditemukan meninggal.
“Kami juga ada salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam 1-an begitu. Apakah ada suara yang mencurigakan? Enggak ada. Suaranya hening dan sebagainya,” terang Anam.
Lebih lanjut, penyidik telah memeriksa lokasi terakhir yang dikunjungi Arya sebelum kematiannya, yakni sebuah pusat perbelanjaan (mal). Namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut yang bisa diungkap dari lokasi tersebut.
Kesimpulan Sementara dan Langkah Lanjutan
Walau hasil penyelidikan belum sampai pada simpulan final, Kompolnas menilai sejauh ini belum ada indikasi kuat keterlibatan pihak lain secara langsung dalam kematian Arya Daru.
Namun mereka menekankan pentingnya pendalaman lebih lanjut terhadap motif, terutama mengingat korban adalah seorang diplomat aktif.
Kematian Arya Daru, seorang abdi negara yang semestinya tengah meniti karier puncaknya di ranah diplomasi, menjadi pukulan telak bagi keluarga dan dunia luar negeri Indonesia.
Publik menanti kepastian dari aparat mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu kamar yang terkunci rapat itu. (udn)
Load more