Bangun Kemandirian, Sandiaga Uno Dukung Pemberdayaan Santri di Pandeglang Banten
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pondok pesantren termasuk para santri menyimpan potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi kreatif di Indonesia.
Sebab, tak hanya belajar ilmu agama, para santri bisa dilatih menjadi pelaku usaha ekonomi kreatif, sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja.
Harapan tersebut disampaikan Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Salahuddin Uno terkait pengembangan santripreneur di Indonesia.
Menurutnya, pondok pesantren dan santri adalah aset yang dapat menggerakkan ekonomi bangsa.
Mengingat, ada sekira 34.000 pondok pesantren dengan total santri mencapai lebih dari 5 juta orang di seluruh Indonesia.
"Sesuai dengan namanya, Santripreneur, para santri dibentuk menjadi seorang wirausahawan sejak dini," ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
"Sehingga, tidak hanya berakhlak baik, tetapi juga jago berbisnis dan bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Pengembangan santripreneur itu di antaranya dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Ikhlas Agro, Kampung Agrinex, Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Di lokasi ini, selain pendidikan agama dan umum, para santri diajarkan beragam hal.
Seperti pelatihan bahasa, sehingga para santri mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan Arab.
Mereka juga didorong untuk mejadi penghafalan Al Qur'an atau hafidz.
Bersamaan dengan itu, para santri diberikan pendidikan dasar tentang kewirausahaan, termasuk mengenai kolaborasi, jejaring hingga digital marketing.
"Network is net worth, jejaring yang dimiliki para santri adalah modal dasar dalam membangun kemandirian dalam berwirausaha," ungkap Sandiaga Uno.
"Ditambah dengan Kepribadian dan keterampilan dalam berwirausaha, saya meyakini para santri ini bisa menjadi insan yang tak hanya bermanfaat, tetapi juga mencerahkan," ujarnya. (raa)
Load more