RUPS Tahunan PT Bakrie Plantations
- Istimewa
tvOnenews.com - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (“Perseroan” atau “UNSP”) dimiliki secara luas oleh 13.349 pemegang saham publik di 122 sekuritas dan wali amanat, dengan komposisi 55% individu lokal, 31% institusi lokal, 13% institusi asing, dan 1% individu asing.
“Kehadiran pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPSTahunan”) pada Rabu 25 Juni pagi ini mencapai 55,68% atau lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan karenanya sudah mencukupi untuk persetujuan melangsungkan RUPS-Tahunan, dan 99,91% dari pemegang saham yang hadir menyetujui seluruh mata acara RUPS-Tahunan.”, kata Direktur & Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto.
Mata acara RUPS-Tahunan:
1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2024.
2. Persetujuan dan pengesahan Neraca dan perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku 2024 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
3. Penunjukan dan penetapan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2025.
Paparan Publik - Kinerja Tahun (Full Year) 2024
Dibandingkan tahun 2023, sepanjang tahun 2024 walaupun membukukan penurunan -3% nilai penjualan menjadi Rp 2,33 triliun, Perseroan berhasil mencetak peningkatan laba kotor +27% ke Rp 605 miliar, peningkatan laba operasi +388% ke Rp 209 miliar, dan peningkatan EBITDA +80% ke Rp 372 miliar.
Dibandingkan kuartal-1 2024, di kuartal-1 tahun 2025 Perseroan menunjukkan perbaikan positif dengan peningkatan penjualan 5% ke 497 miliar, peningkatan laba kotor +36% ke Rp 134 miliar, peningkatan laba operasi +392% ke Rp 48 miliar, dan peningkatan EBITDA +256% ke Rp 89 miliar.
“Perseroan terus bekerja keras meningkatkan produktivitas aset kebun, diantaranya dengan peremajaan menggunakan bibit unggul. Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian buah sawit dari petani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka,” kata Direktur & Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto.
Mendukung peningkatan kesejahteraan petani serta produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia, pada Jumat 20 Juni 2025 Perseroan bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk resmi menandatangani Nota Kesepahaman untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat bagi petani plasma dan program kemitraan strategis, dengan potensi pembiayaan mencapai Rp 1 triliun untuk mendukung lebih dari 13.400 petani.
Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan kinerja sumber daya yang dimiliki untuk memastikan profitabilitas yang berkesinambungan dalam upaya menjaga keberlanjutan usaha dan memenuhi kewajiban finansial Perseroan.
“Perseroan mengikuti protokol ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan, diantaranya kebijakan “zeroburning” (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan. Keberlanjutan di sawit mencakup banyak aspek people & planet seperti mensejahterakan petani sesuai Sustainable Development Goals no-poverty, zero-waste sesuai Circular Economy, dan nodeforestation reduksi emisi gas rumah kaca untuk Climate Change.,” paparnya.
- Istimewa
Bibit Unggul
Perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Saat ini produktivitas sawit nasional hanya sekitar 3 ton CPO per hektar per tahun, dimana dengan bibit unggul potensi produktivitas bisa meningkat setelah program peremajaan (replanting).
Produktivitas bibit unggul Perseroan bisa menghasilkan 10 ton CPO per hektar per tahun, dengan produksi 40 ton buah sawit per hektar per tahun dan
ekstraksi CPO nya 25%, sesuai hasil lapangan bibit unggul Perseroan yang sudah disertifikasi. Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu bertambah, menghasilkan produksi CPO berlipat ganda yang meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional.
Perseroan melihat bibit unggul dan program peremajaan sawit rakyat sebagai kunci kesejahteraan petani dan produktivitas sawit yang berkelanjutan.
Direktur Utama UNSP, Bayu Irianto menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.
“Melanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkrit peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami optimis, dalam jangka menengah dan panjang Perseroan akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat,” katanya.(chm)
Load more