Di Hadapan Jenderal ini, Hercules Terkenal 'Sangar' Seketika Melunak walau Nyalinya Besar, Ketum GRIB Jaya Diminta...
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Sosok Ketua Umum ormas GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal walaupun dikenal sangar tetapi langsung menurut jika dengar perintah dari jenderal ini.
Nama Hercules tak ada habis-habisnya mencuri perhatian publik karena sebagai sosok yang dikenal punya nyali besar sejak bergelut di Tanah Abang.
Walau sudah hijrah, Hercules tetap dipandang sosok yang menakutkan, apalagi telah mendirikan dan menjabat sebagai tokoh atau pimpinan ormas GRIB Jaya.
Berbagai kontroversi hangat terakhir membuat seluruh mata tertuju kepada Hercules karena kehebohannya sejak berseteru dengan Purnawirawan TNI.
Hal yang paling tegang sebelum polemik GRIB Jaya dengan BMKG di Tangerang, Hercules melontarkan ucapan "orang tua bau tanah" kepada Sutiyoso.
Sejumlah Purnawirawan TNI khususnya Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo langsung merespon keras akibat sikap Hercules.
Sebelum sambangi kediaman Sutiyoso, Hercules tampaknya telah diminta oleh sosok penting yang membuat pentolan ormas GRIB Jaya itu melunak.
Sosok yang membuat Hercules tunduk berperan meredam kekisruhan terhadap Purnawirawan TNI. Dia adalah Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman.
Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman mengatakan dirinya salah satu yang bisa menghubungi Hercules.
"Saya membantu sampaikan pesan Pak Prabowo nih ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat, memalak masyarakat enggak boleh," kata Dudung Abdurachman saat video call Hercules dikutip dari YouTube METRO TV, Rabu (11/6/2025).
- Kolase tvOnenews/Cepi Kurnia & Instagram/@gribjaya_id
Berdasarkan pesan dari Prabowo, kata Dudung, peran ormas yang menyengsarakan sangat dilarang oleh pemerintah.
"(ormas) kalau membantu masyarakat, membantu mensejahterahkan masyarakat, membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan, itu boleh," jelas Dudung.
Presiden Prabowo Subianto sangat mendukung kehadiran ormas apabila mendukung pemerintah melakukan pembangunan masyarakat.
"Ini penekanan dari presiden," ujarnya.
Prabowo telah mendengar atas kekisruhan ormas belakangan ini dianggap kerap melakukan aksi premanisme.
Pemerintah dapat aduan kalau masyarakat telah terganggu dengan keberadaan ormas namun bersikap preman dan suka memalak.
Dalam hal ini, Dudung mengabarkan, Prabowo serius memberantas ormas yang mengganggu dengan menyuruh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Jadi kalau ada ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, perintah presiden pada Mendagri bubarkan saja, dia menegur (Hercules)," bebernya.
Jika ada aksi serupa yang meresahkan masyarakat, Dudung kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak segan membubarkan kelompok ormas tersebut.
"Pesan Pak Prabowo saat rapat kabinet ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat, memalak masyarakat, dibubarkan saja," tegasnya.
Di dalam sesi video call tersebut, Hercules yang terlihat menurut dengan Dudung turut memberikan penjelasan mengenai persoalan ormasnya.
Kepada Dudung Abdurachman, Hercules mengklarifikasi kalau GRIB Jaya adalah ormas yang hadir memberi manfaat di tengah masyarakat.
"Jadi Bapak Jenderal, kami ini ormas bukan premanisme. Jadi, kami selalu membantu bencana-bencana, kesusahan-kesusahan masyarakat di seluruh Indonesia. Ini DPD (GRIB Jaya) selalu hadir," kata Hercules.
Soal perintah dari Prabowo, Hercules sangat mendukung pembubaran ormas yang dinilai membuat kekacauan di tengah masyarakat.
"Siap bubarkan, saya mendukung. Jenderal, saya juga minta maaf atas ucapan yang salah terhadap bapak-bapak purnawirawan. Jenderal, aku sungguh minta maaf sebesar-besarnya," ungkap Hercules.
Tak berselang lama, Hercules ditemani beberapa anak buahnya sowan ke kediaman Sutiyoso di Cibubur pada 28 Mei 2025 lalu.
"Saya minta maaf Bapak (Sutiyoso), kami ini anak bapak. Kami ini ada di Indonesia ini karena kami ikut bapak-bapak yang kami ada di sini. Kami setia, kami setia sama bapak," ucap Hercules kepada Sutiyoso.
"Kami anggap bapak ini adalah bapak kami sendiri, kami bisa ada di Indonesia ini juga karena dididik oleh bapak-bapak dari baret merah, kami diajari kesetiaan, ajari kejujuran, loyalitas, setia," sambung Hercules.
"Atas nama keluarga besar, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada bapak, kepada ibu, kepada anak-anak bapak. Kami minta maaf sebesar-besarnya, mohon terima permintaan maaf kami sebagai kami bagian dari anak bapak," tandas dia.
(hap)
Load more