Mantan Preman ini Bersikeras Katakan Hercules Bukan Orang Jahat seperti yang Dikira Publik: Saya Tahu dari Dulu Dia itu...

tvOnenews.com - Mantan preman ini bersikeras mengatakan kalau Ketua Umum ormas GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal bukan orang jahat.

Hercules menarik perhatian akibat dua kontroversi yang heboh belakangan ini, yakni dengan Sutiyoso dan kasus sengketa lahan ormas GRIB Jaya terhadap BMKG.

Permasalahan Hercules dengan Sutiyoso akhirnya tuntas usai Ketua Umum ormas GRIB Jaya itu datang ke kediaman sang Purnawirawan TNI.

Akan tapi, tak sedikit pandangan publik masih menyoroti Hercules buruk lantaran punya historis sebagai preman legendaris di Tanah Abang.

Pandangan tersebut dibantah mantan preman ini, terutama bagi yang membahas kepribadian Hercules sekarang.

Siapa sosok mantan preman yang dimaksud?

Sumber :

• Kolase Instagram GRIB Jaya & YouTube The Bodoh's

Dia adalah Nicholas Kilikily, mantan preman sekaligus kawan seperjuangan Hercules di era 1990-an.

Perlu diketahui, Nicholas Kilikily menganggap Hercules sebagai kakak lantaran selalu membina dirinya ketika di Tanah Abang.

"Saya ini produk aslinya Bang Hercules langsung," kata Nicholas Kilikily dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube iNews TV, Senin (2/6/2025).

Pada era 1990-an, Nicholas Kilikily mengaku kehidupan masa lalunya bersama geng Hercules sangat berutal.

Saat di Tanah Abang, Nicholas dan geng Hercules terjebak di lembah hitam yang keras, seperti mabuk-mabukkan akibat miras hingga perkelahian.

Bagi Nicholas Kilikily, kepiawaian ia dan Hercules membuat Tanah Abang ibarat seperti Texas di Indonesia.

Pada waktu itu, geng Hercules hanya bergantung pada hukum rimba, banyak nyawa yang melayang jika tak patuh kepadanya.

Akibatnya, banyak orang takut masuk wilayah Tanah Abang karena ulang Hercules bersama gengnya di era 90-an.

Tetapi, jejak masa-masa di lembah hitam berakhir sejak Hercules memutuskan keluar dari Tanah Abang.

Sayangnya, perspektif tersebut masih selalu melekat bahwa, Hercules merupakan sosok "preman".

Nicholas Kilikily membantah pihak-pihak tertentu yang memandang Hercules sampai saat ini masih preman berbahaya.

"Ini mantan preman, tapi tidak selamanya kita ini menjadi preman. Jadi, kalau Pak Haji Hercules dibilang preman, saya tidak terima juga," tegas Nicholas Kilikily.

Hercules berkali-kali kalau dirinya berubah total, bahkan tidak pernah putus membantu banyak orang.

Tak hanya itu, pria asal Timor Timur ini juga sulit lepas dari santri. Bahkan, Hercules terakhir sumbang dana Rp50 juta ke pondok pesantren.

Kala itu ia hadir di Halal Bihalal bareng Menteri Agama, Nasaruddin Umar di Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (6/4/2025).

Tak heran kalau Hercules menjabat Panglima Pondok Pesantren Jawa Barat atas kebaikannya selama ini turut memajukan banyak pesantren.

"Kebaikan-kebaikan yang beliau lakukan selama ini tidak dilihat oleh publik, tapi yang dilihat hanya masa kelamnya," tutur Nicholas.

Nicholas Kilikily kemudian menceritakan pertama kali ketika Hercules berpegang teguh hijrah ke agama Islam.

"Contoh kebaikan apa? Sekarang beliau itu pertama, dia ketika tobat dia mualaf. Setelah jadi mualaf, dia naik haji," jelasnya.

Yang paling menyentuh hati Nicholas, Hercules tidak pernah pergi ibadah haji dan umrah sendirian.

Ketika ke Tanah Suci, Hercules bahkan kerap memboyong dan membiayai banyak orang agar bisa ibadah haji dan umrah.

"Dia bukan bawa satu, dua orang, dia bawa ada yang 40 orang, berangkat lagi 100 orang, berangkat lagi lebih 100 orang," katanya.

"Nah, teman-teman yang selalu menjustifikasi Bang Hercules ini pernah enggak bawa ratusan orang untuk berangkat haji?," tanya dia sambil terheran-heran.

Bahkan menariknya lagi, Nicholas Kilikily sesumbar menceritakan kebaikan Hercules terhadap anak yatim.

"Pernah enggak teman yang justifikasi Bang Hercules ini preman, pernah enggak kasih makan yatim piatu setiap hari Kamis?," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kilikily mengatakan kalau dirinya juga sering menjadi korban saat Hercules menggelar santunan ratusan anak yatim.

"(Hercules) 'Adek, tolong transfer Rp25 juta, tolong transfer Rp50 juta, ini untuk anak yatim piatu' Ini sudah berjalan sudah 17 tahun," tukasnya.

Sebagai informasi tambahan, Hercules sering mengatakan kalau dirinya rutin gelar santunan anak yatim setiap hari Jumat.

Anak yatim diundang olehnya berjumlah ratusan saat di gelaran santunan di setiap hari Jumat dan malam Jumat.

Dari kegiatan tersebut, Hercules tak ingin berlarut-larut menikmati kekuasaan itu karena menyadari dunia hanya sementara.

(hap)