Diundang jadi Panitia di Amerika, Pakar Followership Indonesia Ini Malah Raih Penghargaan Tak Terduga
- Istimewa
Tantangan terbesar dari menjadi panitia GFC menurut Muhsin adalah beda waktu yang sangat signifikan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Karena sebagian besar panitia berada di US dan Kanada jadi saya "terpaksa" harus legowo kalau meetingnya online jam 11 malam atau bahkan jam 2 pagi WIB," jelas Muhsin.
Muhsin diakui komunitas followership dunia sebagai pakar followership global dengan sertifikasi standar internasional untuk mengajar followership, setelah mengikuti program sertifikasi langsung dari pakar followership dunia, seperti Ira Chaleff dan Marc Hurwitz.
Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun sebagai trainer, akademisi, dan praktisi followership, Muhsin telah berperan besar dalam memperkenalkan dan mengembangkan followership di Indonesia.
Muhsin yang juga merupakan karyawan aktif PT Pertamina (Persero) ini telah berkontribusi positif dalam penyusunan bahan ajar, penulisan artikel, dan buku followership bersama pakar-pakar followership global.
Pada 2019, Muhsin juga pernah mendapatkan penghargaan Internasional "Followership Trailblazer Award" di Waterloo University, Kanada atas upayanya yang telah memberikan edukasi followership kepada sedikitnya 14.000 orang di seluruh Indonesia, baik melalui sesi daring maupun luring.
Di Kanada ia juga menerbitkan buku “Followership Education New Directions for Student Leadership (Vol 2020/#167)” dengan menggandeng Wiley publisher.
Di Indonesia sendiri Muhsin menerbitkan buku followership bertajuk "The Jongos Ways".
- Istimewa
Dalam konferensi GFC 2025 yang dihadiri oleh 124 peserta dari 12 negara di seluruh dunia ini, Muhsin berharap terminologi followership akan semakin dikenal luas, terutama di kalangan masyarakat Indonesia.
Ia juga berkesempatan untuk bertemu langsung dengan tokoh legenda followership dunia, Dr. Robert Kelley yang merupakan pencetus terminologi Followership pertama kali lewat tulisannya di Harvard Business Review di tahun 1988.
Muhsin meyakini bahwa pemahaman yang utuh tentang followership sangat krusial untuk mendapatkan perspektif yang seimbang dalam memahami dinamika hubungan antara pemimpin (leader) dan pengikut (follower).
Menurut Muhsin, followership merupakan ilmu dan skill yang penting dipelajari serta diterapkan untuk pengembangan diri dan mengasah kemampuan leadership skill, yang pada gilirannya dapat memberikan pengaruh positif terhadap pemimpin dan lingkungan sekitar dalam konteks hubungan pemimpin-pengikut yang kolaboratif (partnership).
Load more