Komitmen Presiden Prabowo Bangun SDM Unggul Lewat Program KBFP
- Istimewa
Dimas menjelaskan para alumni Kader Bangsa Fellowship saat ini telah membentuk sekitar seribu lebih jejaring pemimpin muda nasional, berkiprah di berbagai bidang, mulai dari menteri, kepala daerah, anggota legislatif, pemimpin kampus, media, organisasi masyarakat sipil, birokrat, sampai pengusaha dan tokoh publik.
"Prosesnya rekrutmen memang dilakukan selektif, yakni kiprah dan karakter calon peserta Kader Bangsa Fellowship akan sangat menjadi perhatian tim seleksi independen yang terdiri sejumlah pakar. Prinsip kita adalah mengumpulkan para pemimpin muda ini dalam satu semangat besar, mari mencintai dan membangun negara ini secara guyub dan produktif. Terlebih era geopolitik dan ekonomi global saat ini, Indonesia butuh anak-anak bangsa yang berkarakter, bervisi dan berinisiatif baik. Berbeda boleh, beraktivitas positif harus, tapi untuk kepentingan nasional kita harus guyub dan progresif," tegas Dimas.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI, Dirgayuza Setiawan mengapresiasi program KBFP telah berjalan secara konsisten.
Menurutnya program seperti KBFP selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Presiden Prabowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah-sekolah unggul di seluruh Indonesia sebagai bagian dari strategi besar peningkatan SDM nasional,” ujar Dirgayuza.
Hassanuddin Ali, peneliti dan CEO Alvara Research Center, menyoroti pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi Indonesia yang diperkirakan akan berakhir pada 2030–2035.
“Kita punya waktu yang sangat terbatas untuk mencetak generasi unggul. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi semua pihak,” tegas Hassanuddin yang juga salah satu Ketua PBNU ini.
Sementara, Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan RI, Budiman Sudjatmiko, menyatakan pentingnya para pemimpin muda untuk terlibat dalam berbagai kegiatan positif yang mampu mendorong upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Para pemuda Indonesia dari mulai tingkat desa sampai kota, daerah dan nasional, harus memahami dan mengikuti perkembangan teknologi dalam upaya mendorong perekonomian, menurunkan kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan. Peningkatan SDM dan khususnya bagi para pemimpin muda, membaca perkembangan zaman menjadi sangat penting sehingga kita tidak menjadi bangsa yang tertinggal oleh transformasi zaman," ujarnya.
Load more