Nyalinya Boleh Juga, John Kei Tak Kalah Nekat dengan Hercules, Ternyata Asal-usul sebagai Preman Dimulai saat John ...
- Kolase tvOnenews.com
“Saya lahir dari keluarga yang merupakan petani, bapak saya petani, ibu saya petani, miskin. Masa kecil saya setiap pulang sekolah, senior-senior kita adu kita untuk berantem (bully), kalau berantem, kalau satu kalah, udah jadi dua lawan satu, jadi dari kecil saya sebenarnya sudah hobi berantem,” tuturnya.
![]()
Adu harta kekayaan Hercules dan John Kei. (Sumber: Kolase tvOnenews.com)
Pendidikan John terhambat karena sering terlibat perkelahian. Ia hanya sempat mengenyam pendidikan di SMEA, meski lebih menginginkan sekolah teknik STM.
Ia akhirnya mendapatkan ijazah persamaan SMA setelah merantau. Pada usia 18 tahun, John memberanikan diri menyusup kapal ke Surabaya tanpa tiket.
“Saya sama sekali tidak punya uang, akhirnya saya loncat masuk ke kapal tujuan Surabaya, kemudian saat ditagih tiket, saya jelaskan pada petugasnya, bahwa saya tidak punya uang, tidak punya tiket, dan akhirnya saya diminta untuk bekerja membersihkan kapal,” kenangnya.
Setelah tinggal di Surabaya dan tidak cocok dengan saudaranya, ia hidup di jalanan dan akhirnya menuju Jakarta.
Titik baliknya terjadi pada tahun 1992 saat ia bekerja sebagai satpam di tempat hiburan malam.
“Saya jadi security di sana, tempatnya banyak bule-bule, waktu itu ada yang ribut (berantem), saya pisahin, terus saya dipukul dari belakang. Akhirnya sempat berantem, polisi datang menyelesaikan, saya kemudian pulang ke rumah, masih penasaran, balik lagi ambil golok, niat saya tadinya, saya enggak mau bunuh dia, cuma mau kasih besutan, ternyata diluar dugaan, parang pas kena leher, dan dia mati,” ungkap John.
Tak berhenti di situ, ia mengaku mengejar lima hingga enam orang lain yang terlibat dalam perkelahian.
“Yang lain-lain saya kejar, balik lagi, potong lagi kakinya, mereka ada banyak,” katanya.
Ketika ditanya usia saat pertama membunuh, John menjawab, “Sekitar umur 22 tahun.” Bahkan ia berkata jujur, “Saya merasa jago kalau bunuh orang.”
Setelah insiden itu, John Kei sempat menjadi buronan, lalu menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Di penjara pun ia masih sering terlibat perkelahian.
Load more