ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Masih Ingat Andrew Chan dan Myuran Sukumaran? Duo Bali Nine 'Pindah Alam' Gara-gara Narkoba, Tak Dapat Ampunan di Indonesia

Dua nama yang sempat menjadi pusat perhatian dunia pada tahun 2015 kembali hangat dikenang: Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya adalah bagian dari kelompok penyelundup narkoba yang dikenal sebagai Bali Nine
Kamis, 15 Mei 2025 - 17:10 WIB
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran
Sumber :
  • dok ist

tvOnenews.com, Jakarta - Dua nama yang sempat menjadi pusat perhatian dunia pada tahun 2015 kembali hangat dikenang: Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya adalah bagian dari kelompok penyelundup narkoba yang dikenal sebagai Bali Nine, yang tertangkap di Bali pada tahun 2005.

Sepuluh tahun setelah penangkapan itu, mereka menghadapi takdir akhir mereka: eksekusi mati di Pulau Nusakambangan pada 29 April 2015.

Awal Mula Operasi Bali Nine: Modus Turis dan Skema Rapi

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran
Sumber :
  • dok ist

 

Semua bermula dari upaya menyelundupkan 8,2 kg heroin dari Indonesia ke Australia pada April 2005. Andrew Chan dan Myuran Sukumaran disebut sebagai otak di balik operasi ini. Mereka merekrut tujuh warga Australia lainnya:

Si Yi Chen

Michael Czugaj

Renae Lawrence

Tach Duc Thanh Nguyen

Matthew Norman

Scott Rush

Martin Stephens

Para pelaku masuk ke Bali dalam beberapa gelombang, antara tanggal 3–8 April 2005, dan menginap di hotel yang berbeda untuk menghindari kecurigaan.

Di antaranya adalah Hard Rock Hotel, White Rose Hotel, Hotel Kuta Lagoon, dan Hotel Aneka Kuta. Mereka berpura-pura menjadi turis, padahal mereka sedang mempersiapkan operasi narkoba besar-besaran.

Salah satu titik penting adalah pertemuan Andrew Chan dengan seorang wanita Thailand bernama Cherry, yang diduga menjadi penghubung jaringan narkoba internasional, di Hotel Kuta Sea View pada 15 April 2005.

Terbongkar di Bandara Ngurah Rai

Suasana penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1)
Suasana penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1)
Sumber :
  • aris wiyanto

 

Rencana mereka gagal setelah aparat mencium aktivitas mencurigakan dan menangkap Andrew Chan di Gate 7 Bandara Ngurah Rai.

Penangkapan ini memicu pengungkapan penuh jaringan Bali Nine, yang segera dibawa ke meja hijau. Hukuman mereka bervariasi, dari 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

Penolakan Grasi dan Eksekusi Mati

Meski upaya hukum terus dilakukan, nasib Andrew dan Myuran tetap tragis. Semua upaya banding, kasasi, hingga peninjauan kembali (PK) ditolak.

Bahkan permohonan grasi mereka pun ditolak oleh Presiden Joko Widodo melalui Keppres No 9/10 Tahun 2015. Presiden Jokowi saat itu memang sedang memperkuat citranya sebagai pemimpin yang tidak kompromi terhadap bandar narkoba.

Ilustrasi hukuman mati
Ilustrasi hukuman mati
Sumber :
  • ANTARA

 

Ketegangan Diplomatik dengan Australia

Eksekusi mati dua warga negaranya membuat pemerintah Australia bereaksi keras. Menteri Luar Negeri Julie Bishop, yang saat itu disebut sedang membidik kursi perdana menteri, gencar mengkritik Indonesia.

Ia bahkan mengusulkan tukar tahanan, yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.

"Masa tukeran (tahanan), kayak perang saja!," kata Ryamizard Ryacudu, Maret 2015.

PM Australia Tony Abbott menanggapi dengan mengungkit bantuan negaranya saat tsunami Aceh 2004, yang membuat relasi Indonesia-Australia sempat memanas.

Selain itu, muncul pula seruan boikot pariwisata Bali dari sebagian masyarakat Australia. Pejabat Polda Bali pun sempat meminta agar eksekusi dilakukan di luar Bali demi menjaga stabilitas pariwisata.

Pernikahan Menjelang Eksekusi

Dua hari sebelum eksekusi, tepat pada 27 April 2015, Andrew Chan menikahi kekasihnya, Febiyanti Herewila, dalam sebuah pernikahan sederhana di dalam Lapas Besi, Nusakambangan. Momen haru ini menjadi perpisahan terakhir sebelum ajal menjemputnya.

Pada malam 29 April 2015, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjalani eksekusi mati di Nusakambangan bersama enam terpidana mati lainnya.

Proses ini menandai akhir perjalanan dua pemuda yang memilih jalur gelap narkoba dan harus membayar mahal dengan nyawa.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT