Kekejaman Hercules Cs di Masa Lalu, Pernah Acak-acak RS, Bikin Karyawan Trauma, Ada yang Dibogem Bibirnya Sampai Berdarah
- Kolase Tvonenews.com/Istimewa
tvOnenews.com - Sosok Rosario de Marshall atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hercules, sudah lama melekat sebagai sosok preman legendaris yang penuh kontroversi.
Kisah masa lalunya kembali mencuat dan menjadi sorotan setelah Hercules ramai diperbincangkan oleh banyak orang, terutama setelah Gatot Nurmantyo mengekspresikan kemarahannya akibat sang preman dianggap menghina Jenderal (Purn) Sutiyoso dengan sebutan Jenderal 'bau tanah'.
- Dhoni Setiawan-Antara
Kembali pada kisah sang preman, bukan tanpa alasan Hercules begitu ditakuti pada masanya.
Ia dikenal sebagai preman dengan nyali besar, tak segan bertindak keras, dan kerap kali membuat banyak orang enggan berurusan dengannya.
Salah satu kisah yang paling menggemparkan adalah saat Hercules mengacak-acak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kejadian yang hingga kini masih tercatat dalam sejarah kelam rumah sakit tersebut.
Kisah ini diungkap dalam buku Indonesia X-Files (2013), karya ahli forensik Dr. Munim Idries.
Dalam buku itu, disebutkan bahwa Hercules datang bersama puluhan orang ke RSCM dengan penuh amarah.
Mereka membuat ruang bedah porak-poranda, bahkan membobol lemari pendingin di rumah sakit tersebut.
- Istimewa
Apa Penyebabnya Hercules Sampai Se-murka itu?
Saat itu, mereka tak terima dengan kondisi jenazah Fernando Helio Prada, rekan Hercules sesama asal Timor-Timur yang penuh jahitan setelah diautopsi.
Adapun Fernando tewas akibat luka tusuk di bagian punggung, setelah terlibat cekcok dengan dua pemuda bernama Rifani dan Andi di Kafe Bengkel, Jalan Sudirman, pada Senin, 30 Oktober 2000.
Saat itu, Fernando yang bekerja sebagai petugas parkir dan keamanan, masuk ke sebuah mobil Toyota Kijang yang berisi kedua pelaku.
Di dalam mobil itulah, Fernando ditikam dan akhirnya tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pertamina Kebayoran Baru.
Keesokan paginya, jasad Fernando dipindahkan ke RSCM untuk diautopsi atas permintaan polisi.
Namun, hasil autopsi tersebut memicu kemarahan rekan-rekannya, yang menduga organ tubuh Fernando dicuri tanpa persetujuan keluarga.
Puncaknya terjadi pada Selasa, 31 Oktober 2000, sekitar pukul 12.30 WIB, ketika Hercules dan rombongannya mendatangi RSCM.
Mereka memprotes autopsi yang dilakukan oleh dr. Agus, menuduh prosedurnya dilakukan tanpa izin.
Meskipun pihak rumah sakit telah menyatakan bahwa autopsi dilakukan dengan seizin keluarga, kemarahan massa tidak mereda.
Ketegangan memuncak saat Hercules tiba dan memaksa masuk ke ruang kerja para dokter.
Dr. Mun'im Idries, yang juga pernah menangani kasus Munir, mencoba menenangkan Hercules dan menjelaskan bahwa tidak ada organ yang hilang, namun, upaya itu sia-sia.
Ia justru dijadikan sandera dan dipaksa membuka kembali jahitan pada tubuh Fernando.
Agus Purwadianto, kakak dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga seorang dokter forensik turut mencoba menjelaskan prosedur medis yang dilakukan.
Namun, naas, ia justru dipukul hingga bibirnya berdarah.
Kekacauan ini membuat pihak rumah sakit langsung menghubungi polisi.
Aksi brutal itu berdampak panjang, para dokter forensik di RSCM melakukan mogok kerja selama tiga hari karena trauma.
Akhirnya, Hercules dan tiga orang rekannya ditangkap dan diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pada 20 Desember 2000, mereka dijatuhi hukuman 2 bulan penjara. (abs)
Load more