Kebiasaan Mengubah Pandangan dari Tempat Sujud saat Shalat, Buya Yahya Sarankan Hati-hati kalau itu...
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
tvOnenews.com - Salah satu penyebab orang mukmin tidak khusyuk mengerjakan shalat, yakni mengubah pandangan dari tempat sujud atau sajadah.
Orang mukmin mengubah pandangan dari tempat sujud saat melaksanakan shalat sudah sering terjadi, bahkan menjadi kebiasaan mereka.
Dilansir dari NU Online dalam kitab Ihya 'Ulum ad-Din, Juz I, perubahan pandangan ini menunjukkan ketidakkhusyukkan dalam shalat, Imam Ghazali berkata:
"Maka tidak mungkin untuk mensyaratkan manusia agar menghadirkan hati (khusyuk) dalam seluruh shalatnya. Karena sedikit sekali orang yang mampu melaksanakannya, dan tidak semua orang mampu mengerjakannya. Karena itu, maka yang dapat dilakukan adalah bagaimana dalam shalat itu bisa khusyuk walaupun hanya sesaat saja."
Dalam suatu ceramah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya sering mendengar alasan terkait perubahan pandangan karena refleks, sehingga melakukan gerakan selain shalat.
Akibat refleks tersebut, ada orang yang menganggap hukum shalat tetap sah meskipun mengubah pandangan dari tempat sujud disebabkan faktor ketidaksengajaan.
Hukum Mengubah Pandangan dari Tempat Sujud saat Shalat
- iStockPhoto
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (30/4/2025), Buya Yahya menjelaskan kegiatan menolehkan wajah akan masuk dalam pembahasan larangan shalat.
"Peringatan agar kita tidak nolah-noleh dalam shalat dan beberapa hal yang dilarang," ujar Buya Yahya.
Terkait masuk bab larangan shalat, Buya Yahya mengingatkan agar kebiasaan tersebut harus dikurangi, bahkan tidak perlu menolehkan wajah lagi saat beribadah kepada Allah SWT.
Anjuran ini berkaitan dengan redaksi dari hadis riwayat mengenai hukum menggerakkan wajah dan mengubah pandangan ke tempat lain.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu mengimbau bahwa, ketika seseorang melaksanakan shalat, maka sedang diperhatikan atau dipantau oleh Allah SWT.
"Karena enggak ada hadap-hadapan seperti menghadap dengan rahmat-Nya dengan pahala karunia-Nya di dalam shalatnya seorang hamba," bebernya.
Jika menolehkan wajah sudah menjadi kebiasaan, maka sama saja sudah memalingkan pandangannya dari Allah SWT.
"Bukan tolah kok, enggak balik nanti, tolah-toleh," tegasnya.
Redaksi hadis riwayat mengenai larangan memalingkan pandangan dari tempat sujud saat shalat dari penjelasan Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
لاَ يَزَالُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُقْبِلاً عَلَى الْعَبْدِ وَهُوَ فِى صَلاَتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ فَإِذَا الْتَفَتَ انْصَرَفَ عَنْهُ
Artinya: "Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menghadapkan diri-Nya kepada seorang hamba dalam shalatnya selama dia tidak menoleh, apabila hamba-Nya menoleh, maka Allah juga berpaling darinya." (HR. Abu Dawud).
Dalam hal ini, pengasuh LPD Al Bahjah itu memperingatkan pengaruh dari mengubah pandangan walaupun tidak sengaja, bisa menyebabkan pahala shalat terkikis.
"Kalau dia berpaling, berpaling Allah sehingga mengurangi pahala," tegasnya.
Buya Yahya memahami kebiasaan mengubah pandangan tidak membatalkan shalat, akan tetapi mempengaruhi hukumnya bisa makruh.
"Namanya makruh, jadi tolah-toleh itu makruh biar pun tidak batal," imbuhnya.
"Menoleh asalkan kita bicara tentang tak batalkan ya, cuman gara-gara tidak batal jangan sok banget," lanjutnya.
Kebiasaan mengubah pandangan memang makruh, tetapi hukumnya juga sangat rentan membatalkan shalat. Buya Yahya memberikan contoh jika melakukan gerakan besar sebanyak tiga kali.
"Membatalkan shalat itu menggerakkan anggota besar dengan tiga gerakan berturut-turut satu dua tiga batal tapi kalau gini satu kali enggak. Kepala ini adalah anggota besar maka kalau Anda gerakkan tiga kali berturut-turut, batal," bebernya.
"Kalau Anda ingin capek banget sekali, balik lagi satu-satu jadi dipotong-potong," lanjutnya menambahkan.
Walau begitu, Buya Yahya mengingatkan cara seperti ini hanya solusi, tetapi tidak dibenarkan agar pelaksanaan shalat tetap sah.
"Nah ini termasuk jangan Anda buat sesuatu yang menjadikan sebab orang menoleh atau diri Anda menoleh, ini ilmu baru," tandasnya.
(hap)
Load more