Sidoarjo, tvOnenews.com – Puluhan warga menggelar demonstrasi menolak penggusuran bangunan liar yang berdiri di atas aliran Sungai Sawotratap, Sidoarjo. Massa membawa poster berisi tuntutan dan penolakan penertiban. Selama ini warung-warung itu menjadi tempat mereka mencari nafkah sehari-hari.
Mereka mendesak agar Bupati Subandi turun langsung menemui mereka untuk dialog mencari solusi bersama. Sebelumnya, Satpol PP Sidoarjo telah melayangkan surat peringatan kepada para pemilik bangunan. Namun hingga tiga kali surat peringatan diberikan, warga belum juga membongkar bangunan secara mandiri.
Sementara itu, Sundayati yang ikut aksi keberatan atas penggusuran yang dinilai tiba-tiba dan tanpa koordinasi. ”Ini semua binaan saya sejak 25 tahun yang lalu. Mau dipindah kemana? Direlokasi kemana? Kok tidak ada pertemuan tiba-tiba mau dibongkar,” ujarnya dengan berapi api.
Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana akhirnya datang ke lokasi dan mengajak dialog demonstran. Dia menegaskan pemerintah tidak ingin menyakiti rakyat kecil, tetapi proses penataan kawasan tetap harus berjalan.
”Kami paham mereka sudah menempati tempat ini lebih dari 27 tahun, tapi kami juga ingin melakukan penataan,” ungkap Mimik Idayana.
Upaya pendekatan Wabup Sidoarjo tersebut berhasil. Para PKL rela membongkar sendiri lapaknya. Mimik juga menambahkan bahwa Pemkab Sidoarjo akan mencari solusi untuk PKL.
”Yang terpenting bagaimana normalisasi sungai ini bisa dilakukan. Selanjutnya kami tetap membuka dialog untuk mencari solusi jangka panjang bagi para PKL dikawasan ini, ” pungkas Mimik. (khu/ias)
Load more