Puasa Syawal: Keutamaan Puasa 6 Hari Setelah Ramadhan
- Canva/@PutriRani
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, hendaknya kaum muslim beramal sesuai kemampuan. Karena tidak ada kondisi yang baku untuk melaksanakan puasa syawal.
"Nabi Muhammad SAW memberikan kebebasan, yang penting 6 hari. Bahkan sebagian ulama menjelaskan, kalau ternyata ada perempuan yang datang bulan, umpamanya, ketika dia membayar utang, kemudian setelah membayar utang datang bulan, syawalnya abis, sebagian ulama mengatakan boleh berpuasa di bulan Dzulqa'dah, yang penting puasa 6 hari," ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah menerangkan.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menambahkan jika kaum muslim bersungguh-sungguh melaksanakan puasa syawal, maka pahala puasa akan dihitung sama dengan pahala selama satu tahun.
Dalil Tentang Puasa Syawal
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang tahun."
(HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa Syawal menjadi pelengkap bagi puasa Ramadhan. Pahalanya seperti puasa setahun penuh karena satu kebaikan dalam Islam dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.
Keutamaan Puasa Syawal
Ada beberapa keutamaan dari melaksanakan puasa syawal, berikut diantaranya:
Menyempurnakan kekurangan dalam puasa Ramadhan
Setiap ibadah fardhu memiliki kemungkinan ada kekurangan. Puasa sunnah Syawal dapat menjadi pelengkap sebagaimana shalat sunnah menjadi pelengkap bagi kekurangan dalam shalat wajib.
Mendapat pahala seperti puasa sepanjang tahun
Jika Ramadhan setara dengan 10 bulan (karena 30 hari x 10 = 300 hari), maka puasa 6 hari di bulan Syawal setara dengan 60 hari (6 x 10). Totalnya menjadi 360 hari, yaitu setahun dalam kalender Hijriyah.
Tanda diterimanya ibadah Ramadhan
Ulama menyebutkan, salah satu tanda diterimanya amal ibadah adalah dilanjutkan dengan amal saleh lainnya. Jadi, orang yang melanjutkan Ramadhan dengan puasa Syawal, menunjukkan bahwa ia ingin terus dekat dengan Allah.
Niat Puasa Syawal
Niat cukup di dalam hati. Namun, jika ingin dilafalkan, bisa seperti ini:
“Nawaitu shauma yauman sunnatan li Syawwaal lillaahi ta’aala.”
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Syawal karena Allah Ta’ala."
Wallahua'lam
(put)
Load more