Jakarta, tvOnenews.com – Kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia menimbulkan tantangan baru bagi industri dalam negeri, termasuk sektor keramik.
Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto, menegaskan bahwa dua kebijakan ini akan membantu menjaga permintaan produk keramik nasional di tengah potensi derasnya impor dari negara lain akibat kebijakan tarif AS.
Sertifikasi TKDN telah terbukti efektif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Dengan adanya kebijakan ini, industri keramik nasional semakin memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam proyek-proyek pemerintah yang mengutamakan penggunaan produk lokal.
“Asaki mendesak pemerintahan Prabowo untuk segera menjalankan program 3 juta rumah karena ini akan memberikan efek ganda bagi industri bahan bangunan, termasuk keramik, ubin, sanitary ware, dan genteng keramik,” ujar Edy.
Selain itu, ia berharap pemerintah terus mendorong realisasi alokasi belanja kementerian/lembaga melalui Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) agar industri lokal tetap bertahan di tengah persaingan global.
Load more