Masyarakat Bali Diberi Edukasi Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus
- Istimewa
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes mengatakan bahwa yang paling utama tetap lakukan 3M plus.
"Kita akan usulkan program vaksinasi itu program nasional dan tidak berbayar. Tapi saat ini kita tetep 3M plus nya memakai obat nyamuk lotion sebelum tidur, itu yang pling penting plusnya," terang dia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat 257.271 kasus DBD di Indonesia, dengan 1.461 kematian. Kasus tahun 2024 merupakan kasus tertinggi dibanding kasus 3 tahun terakhir.
Dengan penyebaran kasus tertinggi di provinsi Jawa Barat dengan 61.423 kasus, Jawa Timur dengan 32.086 kasus, Jawa Tengah dengan 17.083 kasus, Bali dengan 15.617 kasus, dan Banten dengan 13.537 kasus.
Program "Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD" merupakan inisiatif dari Enesis Group yang bertujuan untuk memberikan edukasi tentang upaya pencegahan DBD secara langsung kepada masyarakat di tingkat terendah, yaitu desa/kelurahan dan keluarga.
Program ini akan berlangsung mulai tanggal 2 April hingga 7 Juni 2025 di Kota Denpasar, wilayah Kecamatan Denpasar Barat dan Selatan, Kabupaten Badung, wilayah kecamatan Kuta Selatan dan Kabupaten Gianyar, wilayah Kecamatan Ubud.
Masyarakat juga diimbau untuk secara rutin melakukan tindakan pencegahan, seperti menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah-wadah air, mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, serta melindungi diri dengan penggunaan lotion anti nyamuk.
Serta menjadi sangat penting dalam memastikan setiap rumah tangga secara mandiri melakukan pemeriksaan dan pengawasan jentik nyamuk secara rutin, sehingga pencegahan DBD bisa berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
"Kami percaya, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, upaya ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman demam berdarah," tuturnya.(lkf)
Load more