Mengenal Inovasi Teknologi Biogas Modern dari Kotoran Sapi Jadi Energi Bersih
- tvOnenews.com/Luthfi Khairul Fikri
Dengan teknologi prefabrikasi, unit biogas dapat dikirim dalam bentuk siap pakai dan diinstal hanya dalam waktu satu hari.
Jika peternak berpindah lokasi, sistem ini dapat dibongkar dan dipasang kembali dengan mudah.
"Perawatannya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem konvensional, lebih mudah dikontrol, dan lebih mudah penggunaannya," bebernya.
Namun, perjalanan proyek ini tidak lepas dari berbagai tantangan.
Salah satu kendala utama adalah memastikan pengguna memahami pentingnya perawatan biogas agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kemudian, daya beli masyarakat masih menjadi tantangan tersendiri.
Untuk itu, BKN berupaya membuka akses pembiayaan, seperti skema kredit atau cicilan, agar lebih banyak peternak kecil dapat memanfaatkan teknologi ini.
Dari sisi rantai pasok, ketersediaan barang dan impor komponen juga menjadi perhatian. Meskipun suplai sejauh ini berjalan lancar.
Sementara, salah satu penerima manfaat terbaru adalah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), koperasi susu sapi yang berdiri sejak 1971.
Dengan ribuan anggota dan puluhan ribu sapi, KPSBU menghasilkan ratusan ton susu setiap harinya.
KPSBU mengadopsi teknologi canggih Sistema.Bio, yang mengubah limbah menjadi energi terbarukan.
Teknologi ini memberikan akses energi bersih bagi peternak kecil, meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.
Keunggulan Sistema.Bio terletak pada daya tahan, fleksibilitas modifikasi, dan kemudahan penggunaan.
Teknologi ini membantu KPSBU dalam mengelola limbah dan menghasilkan energi biogas secara efisien.
Ketua KPSBU, Dedi Setiadi, menambahkan keamanan adalah prioritas utama dalam penggunaan biogas.
Penggunaan biogas menjadi sumber energi alternatif bagi peternak.
Dengan teknologi biogas Sistema.bio, para peternak kini bisa memanfaatkan kotoran sapi untuk kebutuhan energi sehari-hari, mulai dari memasak hingga pemanas air.
"Sekarang apinya lebih besar, bisa dipakai masak air untuk mandi," kata Dedi Setiadi.
KPSBU membuktikan bahwa ekonomi sirkular dapat diwujudkan melalui solusi teknologi biogas.
Inovasi ini memberikan akses energi bersih, mengurangi emisi, dan meningkatkan ketahanan energi dan pangan.
Dedi juga mengapresiasi peran PT Biru Karbon Nusantara dalam pengembangan biogas yang lebih efisien.
Menurutnya, inovasi terbaru bahkan memungkinkan pembangunan sistem biogas berkapasitas 40 kubik, yang bisa digunakan untuk menggerakkan genset.
Load more