Kapolda Babel Turun Tangan Lakukan Pengobatan Siswi Korban Bullying
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Hendro Pandowo menyempatkan waktunya untuk menjenguk seorang siswi MTS Negeri Manggar Belitung Timur bernama Amel (12) yang dalam perawatan usai menjadi korban bullying di sekolahnya.
Awal mula, Amel terpaksa menjalani perawatan intensif pada sejumlah rumah sakit di Bangka Belitung usai menjadi korban kasus bullying pada 22 Januari 2025 hingga membuat sekujur tubuhnya lumpuh.
Orang tua dari Amel, Asis (41) dan Sartika (40) bercerita jika sang anak didiagnosis mengalami retak pada bagian tulang ekor hingga terjadi pergeseran.
Asis sang ayah bahkan sampai terpaksa berhenti bekerja usai kondisi sang anak selama 10 hari di rumah sakit tak membaik hingga kerap merintih kesakitan.
"Ada 6 rumah sakit yang dihubungi untuk rujukan, tapi macam-macam kendalanya, ada soal ruang perawatan yang penuh," kata Asis.
Asis bersama sang istri sempat pasrah terhadap kondisi yang menimpanya ditambah biaya perawatan rumah sakit yang membengkak.
Kedua orang tua sang anak itu pun sempat menggalang donasi demi pengobatan sang putri.
Bak pribahasa pucuk dicinta ulam pun tiba, Hendro Pandowo mendapat kabar kondisi korban hingga memutuskan untuk membantu pengobatan.
Sehingga korban pun dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan pengobatan secara intensif.
"Waduh, itu sih perasaan nda bisa digambarin pokoknya senang bahagia. Pak Kapolda seperti malaikat tanpa sayap. Kami sudah menunggu belasan hari untuk kepastian kesembuhan Amel, tapi nihil juga. Saat Pak Kapolda membantu dan memastikan dokter yang akan menangani Amel, kami seperti melayang ke udara. Kami sangat bersyukur, tidak bisa berkata-kata," kata Asis.
Selama menjalani pengobatan di Jakarta, Hendro turut memperkanalkan keluarga korban dengan ahli urut tradisional.
Tak lama berselang Hendro turut berkomunikasi dengan dokter yang menangani korban untuk turut mengambil langkah pengobatan urut tradisional mengingat diagnosis Amel yang mengalami geser tulang punggung.
"Alhamdulillah semenjak ditangani secara tradisional oleh Pak Agus (tukang urut tradisional), perkembangannya, kakinya udah bisa gerak, jalannya masih susah, duduk bisa. Tentu ini tidak terlepas juga dari peran Pak Kapolda, terimakasih banyak," kata Asis.
Load more