ADVERTISEMENT
Advertnative
Namun ia tak langsung membuat merek Wardah. Ia memulai bisnisnya dengan usaha shampo rumahan.
Shampo rumahan itu ia produksi lalu dipasarkan langsung kepada konsumen.
“Awal shampo untuk salon kecil,” ujar Nurhayati, dikutip tvOnenews.com pada Minggu (2/2/2025) dari video yang diunggah di YouTube Kumparan dengan judul TheCEO: Nurhayati Subakat, Ibu Rumah Tangga Bawa Wardah Jadi Ratu Kosmetik Indonesia.
Nurhayati mengaku saat itu tidak paham marketing dan belum mempelajarinya. Ia pun langsung mencoba menawari shampo rumahannya itu.
“Saya coba tawarkan ke toko gak ada yang mau, orang juga karena tidak ada iklan,” kenang Nurhayati.
Hingga akhirnya ia coba kenalkan ke salon-salon yang ada di sekitar dan ia berhasil. Tak sampai 1 tahun salon di sekitar rumahnya menggunakan produk darinya.
“Ada tetangga pernah kerja di salon, dia coba ternyata mereka suka karena salon itu tahu mana produk bagus,” ujar Nurhayati.
“Tak sampai 1 tahun salon sekitar itu, waktu itu di Tangerang. Dari awal kita membuat produk bagus harga bersaing,” sambung Nurhayati.
Shampo rumahan pertama yang diproduksi Nurhayati bermerek Putri itu awalnya hanya dibuat di rumah dengan didukung oleh dua pegawai yang merupakan asisten rumah tangganya.
Load more