ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terdakwa Kasus Dugaan Pengancaman Bantah Tuduhan Jaksa di PN Tangerang

Terdakwa kasus dugaan pengancaman membantah tuduhan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Alvin Adianto Siahaan dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Kamis, 23 Januari 2025 - 19:24 WIB
Sidang yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Sumber :
  • Istimewa

Tangerang, tvOnenews.com - Terdakwa kasus dugaan pengancaman dengan senjata tajam (sajam) berinisial J (34) mengaku mendapat intimidasi dari oknum penyidik Polsek Pagedangan.

Hal itu disampaikan J saat membantah tuduhan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Alvin Adianto Siahaan dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Tangerang yang dipimpin Majelis Hakim Ali Murdia.,

J juga menyampaikan terkait kepemilikan sajam berupa samurai.

Dia mengaku sajam tersebut bukan untuk mengancam pelapor seperti yang dituduhkan JPU dalam dakwaannya.

"Samurai itu saya bawa ke tempat kerja untuk saya kasih ke teman saya yang juga bekerja di PT Megah Sarana Beton, karena teman saya sedang keluar, saya taruh di pos dan saya tes untuk menebang pohon pisang, setelah itu kami cekcok mulut dengan Nico," ungkapnya.

tvonenews

J yang sampai saat ini berstatus karyawan PT Megah Sarana Beton (MSB) ini mengungkapkan bahwa banyak terjadi ketidaksesuaian baik Berita Acara Pemeriksaan (BAP) maupun dakwaan.

Dia juga menyatakan sudah memaafkan Abay Nicolas Saputra yang melaporkan dirinya hingga harus berada di balik jeruji besi.

"Saya sudah memaafkan kamu terlepas kamu masih menginginkan saya diproses secara hukum," terangnya.

Sementara, Tim Penasihat Hukum terdakwa J dari Pusat Bantuan Hukum (PBH) Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi-SAI) Jakarta Utara akan menghadirkan saksi yang meringankan kliennya.

"Dalam persidangan klien kami sudah menjelaskan terkait sajam memang tidak ada niatan dari klien kami membawa sajam untuk mengancam pelapor. Klien kami juga telah mengungkapkan adanya intimidasi saat diperiksa oleh pihak kepolisian hingga dimasukan ke ruang tahanan," ungkap Dipranto Tobok Pakpahan usai sidang.

Kuasa hukum lainnya Teguh Ariyanto menambahkan semua tuduhan yang disampaikan JPU dalam dakwaannya telah terbantahkan saat sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

"Kami akan sampaikan semua fakta persidangan tadi dalam nota pembelaan kami. Yang jelas sejak awal perkara ini bergulir sudah banyak kami temukan kejanggalan. Julianto kamu takut, kami dari PBH Peradi SAI akan berusaha maksimal menangani perkara ini," ujar Teguh didampingi Umi Sjarifah, Maria Yulmina Sia, Rukmana dan Victor.

Sementara itu, JPU Alvin Adianto Siahaan dalam persidangan begitu gencar menyampaikan pertanyaan kepada terdakwa berdasarkan dakwaan dan BAP kepolisian.

Usai sidang, Jaksa muda dari Kejaksaan Negeri Kejari Tangerang Selatan (Tangsel) itu tak berkomentar.(lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT