Menteri Wihaji: Jangan Sampai Medsos Menjadi Pengganti Orang Tua
- Istimewa
Menurut menteri, Kemendukbangga/BKKBN menangani siklus kehidupan manusia, mulai dari dalam kandungan hingga lansia. " Semuanyanya diamanahkan kepada saya untuk ditangni," ujar menteri Wihaji.
Menteri sangat berharap para lansia tetap produktif dan sehat di usia senja. "Hidup sekali jangan sampai menua tanpa arti. Umur hanya angka, lelah hanya ilusi. Semua dalam rangka melayani Tuhan. Sehingga apa yg akan kita kerjakan akan baik-baik saja dan indah pada waktunya."
Menteri yakin semangat Natal dan Tahun Baru menjadi semangat baru bagi kementerian baru, sosok baru, kultur baru, dan cara baru. "Jangan tinggalkan anak dan remaja kita," ujar menteri, seraya mengingatkan bahwa anak juga membutuhkan sentuhan psikis dan fisik dari ayah.
- Istimewa
"Ingat, jangan hanya kasih duit. Anak juga butuh sentuhan psikis dan fisik bapak. Ini sederhana, namun dampaknya besar karena anak-anak bisa kehilangan sosok tokoh," terang menteri.
Menteri Wihaji juga mengingatkan agar suami istri selalu membangun komunikasi di antara mereka secara intensif. "Ajak ngobrol suami atau istri. Jangan salahkan kalau suami atau istri ngobrol sama yang lain kalau komunikasi tidak dibangun dengan baik. Ini (tindakan) sederhana, dan dasar bernegara di antaranya adalah keluarga. Karena itu, yang bisa selamatkan negara adalah keluarga," ujar menteri.
Perayaan Natal diwarnai juga dengan penyerahan tali asih kepada panti asuhan dan pegawai honorer di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN.(chm)
Load more