tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masa depan (new economics for sustainable development) yang berkelanjutan, inovatif dan inklusif, dengan fokus pada pengembangan sektor-sektor kunci yang akan menjadi motor utama perekonomian nasional.
Ekonomi masa depan lahir sebagai respon masyarakat global terhadap tantangan dunia yang semakin kompleks, seperti perubahan iklim, ancaman kehilangan keanekaragaman hayati, degradasi habitat alami, krisis pangan, krisis air, krisis energi, gap sosial-ekonomi yang semakin melebar, dan lain sebagainya.
Kondisi ini mendorong pentingnya pertumbuhan ekonomi yang mengedepankan inklusivitas dan lingkungan yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi orange (industri kreatif) dan ekonomi kuning (ekonomi digital). Isu ekonomi masa depan menjadi bagian dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama pada Cita kedua yang berbunyi: “Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara, dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Di samping itu, ekonomi masa depan juga menjadi bagian penting dalam Konsep Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Beranjak dari isu tersebut, Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXI Tahun 2024 yang diselenggrakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan diikuti oleh 31 peserta lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah telah menyusun Policy Brief yang berjudul “Strategi Penguatan Ekonomi Masa Depan sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Tinggi.”. Policy Brief ini diharapkan dapat menjadi rujukan pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan tetap mengedepankan prinsip inklusivitas dan lingkungan yang berkelanjutan.
Strategi Pengembangan Ekonomi Masa Depan
Untuk mewujudkan ekonomi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan, pemerintah Indonesia merumuskan sejumlah langkah strategis yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal dan menghadapi tantangan global.
1.Pengembangan Ekonomi Hijau
Untuk pengembangan ekonomi hijau maka akselerasi Transisi Energi Nasional (TEN) penting untuk dilakukan. Agenda transisi diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia dari penggunaan sumber energi fosil dan ketergantungan terhadap impor energi; dan akan menyelamatkan Indonesia dari krisis energi, krisis ekonomi, dan krisis lingkungan di masa yang akan datang.
Load more