Rapimnas dan Konbes II IPNU di Sulsel Dimeriahkan dengan Tari Paddupa, Tari 4 Etnis, dan Tari Kreasi

Makassar, tvOnenews.com - Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Konferensi Besar (Konbes) II Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang digelar di Gedung Haji Sulsel pada 12 November 2024, dimeriahkan dengan pertunjukan tiga tarian budaya yang memukau. 

Tarian-tarian ini, yang menjadi simbol keberagaman dan semangat kebersamaan, dipersembahkan sebagai sambutan hangat bagi para peserta dan tamu undangan.

Tari Paddupa, salah satu tarian tradisional khas Sulawesi Selatan, dibawakan sebagai pembuka acara. Tarian yang menggambarkan ungkapan penghormatan ini mencuri perhatian dengan gerakan lembut yang melambangkan kedamaian dan kebijaksanaan. Penampilan Tari Paddupa ini mengajak hadirin untuk merasakan kekayaan budaya lokal yang penuh makna.

Selanjutnya, Tari 4 Etnis yang menggambarkan keberagaman suku dan budaya di Indonesia turut dipentaskan. Melalui gerakan dinamis dan kostum yang mencolok, tari ini menggambarkan empat suku besar yang ada di Indonesia, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Keindahan gerakan dan harmoni dalam tarian ini menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Tak kalah menarik, Tari Kreasi juga tampil memukau dengan sentuhan modern. Tarian ini menggabungkan elemen tradisional dengan gaya yang lebih kontemporer, melambangkan semangat inovasi dan kreativitas anak muda Indonesia. Tari Kreasi ini menjadi simbol semangat baru yang diusung oleh IPNU dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.

Ketiga tarian tersebut tidak hanya memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar peserta yang datang dari berbagai daerah. Acara opening yang dihadiri oleh ratusan pelajar dan tokoh penting ini diharapkan dapat memberi inspirasi dan semangat dalam menjalankan program-program IPNU ke depan.

Dengan adanya pertunjukan budaya yang memukau ini, Rapimnas dan Konbes II IPNU diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi perkembangan pelajar Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia. (ebs)