“Pada PON XXI, Sumatera Utara juga mengukuhkan diri mampu bersanding dengan atlet-atlet elite nasional. Sumatera Utara berhasil meraih posisi kedua di delapan cabang olahraga dan posisi ketiga di sembilan cabang olahraga, tentunya hal ini menandakan atlet dari Sumatera Utara tidak kalah dominan dengan atlet nasional lainnya. Atlet Sumatera Utara telah mengembalikan marwahnya,” sambung Fatoni.
Fatoni yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut wilayah Sumatera Utara juga membuat langkah besar dengan melibatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersama-sama menangani PON dan menjadi jajaran panitia. Dirinya juga melibatkan unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan instansi vertikal lainnya dalam struktur kepengurusan PB PON XXI.
“Sinergitas dan kebersamaan merupakan upaya Pemprov Sumut agar lebih banyak yang mengawasi dan menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON, bekerja lebih cepat, lebih baik dan lebih sempurna lagi,” kata Fatoni.
Selama PON XXI berlangsung, perputaran uang tercatat sebesar Rp 8,6 triliun lebih dan tentunya ini merupakan bentuk kesuksesan ekonomi daerah. Bahkan seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatera Utara tercatat penuh. Berbagai agensi pariwisata disibukkan untuk melayani lebih dari 18 ribu orang yang datang ke Sumatera Utara selama 22 hari, tentunya omset makanan dan oleh-oleh berupa tenun songket juga ulos sangat meningkat tajam.
Pada bidang kesehatan, Sumatera Utara menyiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans serta 1.100 dokter, tenaga medis dan tenaga pembantu medis yang bersiaga di masing-masing venue. Tak hanya itu, setiap hotel tempat atlet menginap juga disediakan dua dokter dan tenaga medis yang tinggal di hotel selama PON berlangsung.
Melalui PON XXI ini, Sumatera Utara juga mencatatkan sejarah baru yang membanggakan dan mencatat rekor MURI, yakni dengan melibatkan 83.391 volunteer yang aktif terlibat. Jumlah relawan tersebut merupakan jumlah terbesar di dunia olahraga sepanjang sejarah bahkan lebih banyak dari relawan olimpiade.
Load more