Di sisi lain, lanjut Alamsyah, Heri Koswara hanya dikenal oleh 39,2 persen responden dan disukai oleh 33,1 persen. Sementara itu, Uu Saeful Mikdar hanya dikenal oleh 8,1 persen dan disukai oleh 6,2 persen responden.
Dukungan untuk pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe juga terlihat merata di berbagai segmen penduduk Kota Bekasi. Analisis berdasarkan gender, usia, dan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki basis dukungan yang kuat di seluruh lapisan masyarakat.
Misalnya, dalam segmen pemilih Gen Z, yang berjumlah 27,6 persen, pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dipilih oleh 16,1 persen responden, sedangkan pasangan Heri Koswara dan Sholihin memperoleh 7,9 persen, dan pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni hanya 0,4 persen. Lalu sebanyak 3,2 persen responden yang tidak memilih.
Lebih lanjut, di segmen responden Milenial (lahir 1981-1996), yang berjumlah 27,7 persen, menunjukkan hasil yang mirip, di mana Tri Adhianto dan Harris Bobihoe mendapatkan 17,2 persen, sementara Heri Koswara dan Sholihin memperoleh 7,3 persen, dan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni hanya 1,1 persen, dengan 2,1 persen responden tidak memberikan suara.
Dalam segmen Gen X (lahir 1965-1980), yang berjumlah 27,8 persen, Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dipilih oleh 12,8 persen responden, sedangkan pasangan Heri Koswara dan Sholihin mendapatkan 11,2 persen, dan pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni hanya 0,6 persen. Jumlah responden yang tidak memilih pada segmen ini mencapai 3,2 persen.
"Untuk segmen Pre-Boomer (lahir sebelum 1945), yang berjumlah 16,9 persen, hasilnya menunjukkan bahwa Tri Adhianto dan Harris Bobihoe mendapatkan 8,3 persen dukungan, Heri Koswara dan Sholihin 5,2 persen, dan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni 1,3 persen, dengan 2,1 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara," ujarnya.
Dijelaskan, survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan total responden sebanyak 1.480 warga Kota Bekasi yang memiliki KTP dan menetap di kota tersebut. Sampel ini tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kota Bekasi 2024.
Load more