Tentang pilihan jenis dan tema kegiatan, yaitu “Lomba Tumpeng Milenial untuk Kota Bekasi Keren”, Tri Adhianto menjelaskan, hal itu dilakukan lebih dalam rangka pancingan kepada anak-anak muda untuk mengetahui kreavitas mereka.
“Dan ternyata, meski diadakan dalam persiapan yang singkat, hanya dua hari, antusiasme anak-anak muda itu sangat tinggi dengan beramai-ramai mendaftarkan diri sebagai peserta lomba. Ini luar biasa. Sampai banyak anak-anak muda yang tak bisa terakomodir semua,” ungkapnya.
Menurut Tri, dari pengalaman kasus ini, dirinya yakin bahwa anak-anak muda itu sebenarnya butuh ruang kreatif dan inovatif untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya. Termasuk, kemampuan mengemas makanan berupa nasi kuning menjadi sebuah suguhan yang menarik dengan tetap mengedepankan cita rasa.
“Kebetulan, hari ini ketemu dengan momentum yang tepat, yaitu Hari Sumpah Pemuda yang tak harus diperingati dengan cara-cara yang heroik seperti melawan penjajah. Hari ini, anak-anak muda saya ajak untuk heroik dalam melawan kebodohan dan kemalasan,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta dari Dapil 4, Jati Asih Kota Bekasi, Ade Irwa mengaku sangat senang diberi kesempatan oleh Tri Adhianto dan para relawannya untuk ikut lomba ini.
“Trimakasih Pak Tri. Bapak adalah sosok pemimpin yang mengerti anak-anak muda. Dengan acara seperti ini kami diberi ruang yang leluasa untuk menumbuhkan semangat berkreasi dan berinovasi anak-anak muda,” katanya. (ebs)
Load more