Basarnas Gelar Simulasi SAR Gempa dan Tsunami di Pantai Anyer
- Istimewa
Basarnas merespon informasi tersebut dengan cepat. Tim laut yang mengerahkan kapal negara (KN) SAR Basudewa dan Rigid Inflatable Boat (RIB)-02 Banten mengevakuasi korban-korban yang hanyut di laut. Tim udara dengan menggunakan paramotor dan drone juga melayang-layang di udara untuk searching (mencari) korban. Bersamaan dengan itu, helikopter Basarnas HR-3604 yang diterbangkan dari markas Satuan Udara (Satud) Atang Sendjaja (ATS) Bogor dengan membawa sejumlah rescuer dari Basarnas Special Group (BSG) ketika sampai lokasi langsung melaksanakan free jump (melompat dari helicopter) untuk menyelamatkan korban yang terombang-ambing di lautan lalu mengevakuasi korban dengan teknik hoisting ke helikopter. Sementara itu, tim darat melaksanakan evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan dengan menggunakan teknik Collapse Strukture Search and Rescue (CSSR). Tidak hanya itu, tim darat lainnya berusaha membongkar sebuah mobil minibus dengan peralatan ekstrikasi untuk mengevakuasi korban yang terjepit dashboard mobil dengan teknik Vehicle Accident Rescue (VAR).
Simulasi tersebut juga dihadiri jajaran forkopimda Banten, Kapolda Banten, Danrem 064 Maulana Yusuf, Kepala BPBD Provinsi Banten, Kadis Sosial Provinsi Banten, Kepala Distrik Navigasi I Kelas 1 Tanjung Priok, Direktur Polairud Polda Banten, Danlanal Banten, Bupati Serang, Kepala BMKG Tangerang, Kepala BMKG Serang, Kapolres Kota Cilegon, Dandim Kota Cilegon, Kepala BPBD Kabupaten Serang, serta sejumlah tamu undangan lainnya. ![]()
Sementara dari Basarnas, hadir Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Basarnas Barukna, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin, Direktur Bina Potensi Basarnas Agus Haryono, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Marsma TNI Siswanta, Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah, Kepala Kantor SAR Banten Amrad, beserta jajaran.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengimplementasikan prosedur operasi SAR penanganan bencana gempa bumi dan tsunami, melatih kesiapsiagaan personel tim SAR, dan menguji kelaikan sarana dan prasarana yang digunakan,” jelas Noer Isrodin, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas.
Sekedar informasi, sehari sebelum pelaksanaan simulasi, Direktorat Bina Potensi bersama Kantor SAR Banten melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Masyarakat yang tidak memahami SAR diberikan edukasi tentang teknik dasar SAR dan evakuasi mandiri sehingga jatuhnya korban jiwa saat terjadi kegawatdaruratan dapat diminimalisir.
Load more