tvOnenews.com - Universitas Indonesia (UI) terus memperkuat posisinya di level internasional melalui program Internasionalisasi UI, yang bertujuan untuk mendorong kampus ini sebagai salah satu kampus terbaik di Asia, dan diperhitungkan di tingkat dunia. Berbagai kolaborasi strategis dengan puluhan universitas ternama di seluruh dunia menjadi kunci dari upaya ini.
Sejak didirikan pada tahun 1950, UI terus berupaya meningkatkan reputasi, salah satunya melalui kemitraan dengan universitas-universitas top dunia. Saat ini, UI telah menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus ternama, termasuk Monash University, The University of Melbourne, dan Newcastle University di dalam bidang kedokteran. Untuk bidang kedokteran gigi dan psikologi, UI bekerja sama dengan University of Leeds dan The University of Queensland.
Dalam bidang ilmu sosial dan ilmu politik, UI berkolaborasi dengan Deakin University, The University of Queensland, dan Curtin University. Sementara itu, dalam studi hukum, UI menggandeng universitas ternama seperti Utrecht University, National University of Singapore, Leiden University, hingga University of Groningen.
Kolaborasi serupa juga terjadi di bidang ekonomi dan bisnis dengan kampus-kampus top dunia seperti University of Adelaide, UNSW, dan Victoria University of Wellington. Di bidang teknik, UI bermitra dengan Monash University, Queensland University of Technology, University of Glasgow, hingga University of Sydney. Terakhir, di bidang ilmu komputer, UI bekerja sama dengan universitas ternama seperti RMIT dan Australian National University.
Sekretaris Universitas UI, Dr. Agustin Kusumayati M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir, UI juga telah mengirimkan para dosen muda untuk berkolaborasi dengan universitas top dunia, terutama dalam bidang pengembangan riset.
“Ketika UI mengalokasikan grant untuk riset, syaratnya adalah harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi asing yang top rank. Itu sudah menjadi kebijakan,” ujar Agustin. Tak hanya berkolaborasi dalam penelitian, UI juga aktif mengikuti pameran pendidikan internasional yang diselenggarakan oleh EAIE yang berlangsung pada September 2024 di Toulouse (Prancis), juga pameran pendidikan terbesar di Amerika Serikat, yakni NAFSA yang tahun ini dilaksanakan di New Orleans, dan APAIE.
Pameran-pameran tersebut menjadi ajang penting bagi UI untuk memperkenalkan diri, membangun jaringan, dan menjajaki peluang kerja sama bilateral. Pada akhir Oktober, UI dijadwalkan mengikuti pameran internasional di Korea Selatan.
“Kami perlu mengikuti pameran karena di sana kita bisa memperkenalkan dan mempromosikan diri serta membangun jejaring. Biasanya, di pameran tersebut ada pembicaraan bilateral yang sangat bermanfaat,” ujar Agustin.
Sebagai universitas yang inklusif, toleran, mandiri, dan unggul, UI saat ini memiliki sekitar 670 penelitian yang sedang berjalan, sebagian besar di antaranya dilakukan dalam kolaborasi dengan universitas luar negeri. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 penelitian dilakukan bersama perguruan tinggi yang termasuk dalam 100 besar QS World University Ranking (QS WUR).
UI juga berkolaborasi dengan sejumlah universitas top dunia seperti Harvard University, Stanford University, University of Tokyo, ETH Zurich, dan Nanyang Technological University. Kolaborasi dengan universitas-universitas peringkat teratas ini diharapkan dapat memperkuat posisi UI sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terbaik di Asia dan dunia.
Daftar universitas dalam peringkat top 100 QS WUR yang berkolaborasi dengan UI meliputi berbagai kampus dari Amerika Serikat, Australia, Belanda, China, Hong Kong, Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, hingga Singapura dan Taiwan.
Melalui kemitraan ini, UI berharap dapat terus mendorong kualitas pendidikan, penelitian, dan inovasi yang dapat bersaing di tingkat global.(chm)
Load more