Menghadapi Keterbatasan, Sekolah di Lembata Sukses Terapkan Kurikulum Merdeka dan P5
- Istimewa
"Dengan dukungan orang tua, penerapan P5 menjadi lebih efektif, membantu anak-anak untuk tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mandiri dan kreatif," ujarnya.![]()
Kurikulum Merdeka juga menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode pembelajaran. Guru tidak hanya fokus pada pengajaran di dalam kelas, namun juga memanfaatkan aset-aset yang dimiliki sekolah untuk mendukung proses belajar.
Hal ini memungkinkan siswa untuk lebih bebas mengeksplorasi minat, bakat, dan kemampuan mereka, sementara guru juga lebih merdeka dalam menentukan materi dan metode ajar yang sesuai.
Sementara, sekolah dasar lainnya di Lembata yakni SDN Namaweka berhasil memaksimalkan potensi lokal dengan baik, meski berada di daerah dengan keterbatasan akses teknologi dan sumber daya ekonomi.
Rosa Dalima Siba, Kepala Sekolah SDN Namaweka menekankan bahwa dalam keterbatasan, tetap ada peluang untuk mengikuti perubahan dan berinovasi.
Menurut Rosa, penerapan P5 di SDN Namaweka tidak memerlukan biaya besar, karena sekolah menyesuaikan tema projek dengan kondisi lingkungan sekitar. Sumber daya alam yang melimpah di lingkungan sekolah dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan P5, bahkan menciptakan tambahan pendapatan bagi sekolah.
"Sumber daya alam yang ada di lingkungan sekolah itu banyak manfaatnya untuk pengembangan P5," tutur Rosa.
SDN Namaweka yang memiliki keterbatasan akses teknologi, sumber daya, dan juga peluang ekonomi yang tak sebesar daerah lain, tapi masih tetap bisa memaksimalkan dan memanfaatkan potensi lokal hingga menciptakan kemandirian ekonomi.
"Sumber daya utama yang perlu disiapkan untuk melakukan kegiatan P5 adalah sumber daya manusia. Memahami dulu apa itu P5 setelah itu ditularkan kepada siswa, kepada orang tua murid setelah itu baru memanfaatkan sumber daya alam," terang Rosa.
Melalui penerapan Kurikulum Merdeka dan P5, diharapkan bisa mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, kreatif, mandiri, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.(chm)
Load more