"Lewat film ini kita memantik nasionalisme bangsa. Kita bisa jadikan film sebagai pemersatu bangsa. Kenapa Amerika yang kalah di Perang Vietnam bisa membuat negaranya terhormat lewat aksi heroik film Rambo? Ini maksud kami, di tengah gempuran budaya luar, generasi muda tetap kita jaga dan pupuk nasionalismenya," jelasnya.
Jaya Tamalaki mengatakan ide lahirnya film ini berawal dari diiskusi sampai empat jam bersama presiden terpilih Prabowo Subianto menggagas nilai-nilai kebangsaan yang dapat mengedukasi kepada anak bangsa untuk membangkitkan rasa kecintaannya kepada negara Indonesia.
"Ketika Bapak Parabowo menceritakan kisahnya. Saya pun sangat tertarik mendengarnya. Singkat kisah itu diceritakan. Saya kepada Bapak Parabowo menyampaikan jika cerita tersebut sebaiknya untuk difilmkan harus mengawali dengan cerita perang dunia ke II.
Menurut Jaya, perang dunia kedua perlu diketahui dalam di film 'Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air' agar diketahui penyebab peristiwa bom atom itu.
"Dari situ bisa diketahui pula bahwa terjadinya perang dunia ke II itu karena adanya kepentingan yang membentuk blok-blok di dunia," ujarnya.
"Jadi kita Indonesia ini jadi korban dari adanya kepentingan blok-blok di dunia. Namun meski begitu kita ini merdeka karena perjuangan secara de facto bukan karena hadiah dari penjajah," terangnya.
Di tempat yang sama, Eksekutif Produser, H.A. Bashar mengaku dirinya akan terus menggaungkan film 'Gen 8 Sahabat Cinta Tanah Air' tersebut dengan mengawali proses casting.
Load more