Dengan Ban Bekas PHE ONWJ Tanggulangi Abrasi di Karawang
- Istimewa
tvOnenews.com - Pertama di Karawang, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menginisiasi inovasi penanggulangan abrasi dengan “Appostraps”, singkatan dari Alat Pemecah, Peredam Ombak, dan Sedimen Traps. Inovasi pemanfaatan ban bekas sebagai bahan Appostraps ini terbukti efektif mengatasi abrasi dan membentuk sedimentasi wilayah pesisir di tiga kabupaten di Jawa Barat, mencakup Karawang, Subang dan Indramayu.
Dibuat dari ban bekas, Appostraps mudah dirakit dan diduplikasi, serta memiliki biaya pemasangan yang jauh lebih murah dibanding materi alat penahan abrasi lainnya, seperti geobag atau tanggul beton. Selain itu, Appostraps telah memperoleh hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
"Appostraps merupakan bagian dari komitmen kami untuk pelestarian lingkungan dengan pendekatan yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua pihak. Kami berharap inovasi ini dapat digunakan secara luas untuk menyelamatkan lebih banyak masyarakat dan wilayah pesisir di Nusantara dari dampak abrasi," kata General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, dalam kunjungannya ke kawasan ekowisata Pasir Putih.
Kawasan ekowisata Pasir Putih adalah bagian dari program CSR PHE ONWJ “Jam Pasir (Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir)”. Di lokasi tersebut, program Appostraps berhasil memulihkan lahan seluas 3,62 hektar yang hilang akibat abrasi dan mengembalikan garis pantai sejauh 400 meter.
Pada kunjungan yang sama, Direktur Utama Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Wisnu Hindadari, menyampaikan, “Saya senang sekali Perusahaan mampu memberikan solusi inovatif. Limbah ban bekas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi. Kami percaya bahwa perlindungan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan besar, tetapi juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami membuka akses solusi inovatif ini untuk keperluan non komersial."
Menurut Climate Center, sebuah organisasi nirlaba internasional yang menganalisa isu perubahan iklim, sejumlah wilayah di pesisir pantai utara Jawa Barat diprediksi akan tenggelam dalam 8 tahun ke depan, tepatnya pada 2030. Wilayah yang berpotensi tenggelam meliputi Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.Tenggelamnya pesisir utara Jawa ini dipicu oleh kenaikan permukaan air laut dan abrasi yang menggerus daratan.
Load more