"Hasil survei dengan simulasi survei dengan pelaksanaan sistem noken, yakni noken big man dan noken gantung ditemukan bahwa sebanyak 52,8% publik Papua Tengah sudah mengetahui akan adanya pilkada 2024 sedangkan sebanyak 47,2 % tidak dan belum tahu," kata Bagas.
Kemudian, sambung Bagas, sebanyak 79,3% tertarik pada visi dan program kerja yang ditawarkan nanti dan sebanyak 80,3% menginginkan calon kepaala daerah yang mampu mengatasi permasalahan daerah serta membawa perubahan positif dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi
"Dan sebanyak 79,4% mempertimbangkan personaliti dan prilaku calon kepala daerah," kata Bagas.
Bagas menjelaskan, survei PSI Ini melibatkan sebanyak 1480 Warga Papua Tengah yang dipilih dari populasi DPT pemilu 2024 Sebanyak 1.128.844 Pemilih dan tersebar secara proposional di 740 titik TPS di 8 Kabupaten. Yaitu, Kabupaten Nabire, Mimika, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai.
Survei ini memiliki Margin of Error -/+2,55 % dan Tingkat Kepercayaan 95%. "Pengambilan data survei mengunakan Metode wawancara secara tatap muka dan saluran Whatsapp Video Call terhadap Responden Jajak pendapat untuk menguji tingkat elektoral setiap pasangan calon Kepala Daerah yang digelar oleh Panel Survei Indonesia mulai 28 Agustus sd 7 September 2024," ucapnya.
Sementara itu, Pengamat Human Resources Capital and Government Leadership dari University Utara Malaysia, Enggal Pamukty menyatakan, dengan hasil survei ini bisa disimpulkan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah yakni Willem Wandik, S.E., M.Si dan Dr. drg.
Aloysius Giyai M.kes dinilai berpotensi besar memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) .
Load more