ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pertemuan Dengan Dirjen Bimas Buddha : Hikmahbudhi Dukung Pemasangan Chatthra Borobudur

Ketua Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Candra Aditiya Nugraha diterima audiensi oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia Drs Supriyadi, M.Pd.
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 22:35 WIB
Ketua PP Hikmahbudhi Candra Aditiya Nugraha diterima audiensi oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Drs Supriyadi, M.Pd.
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Ketua Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Candra Aditiya Nugraha diterima audiensi oleh Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia Drs Supriyadi, M.Pd.

"Pada pertemuan tersebut membahas perihal pemasangan Chattra di Candi Borobuddur, Chattra di candi Borobudur sebagai payung di stupa Candi Borobudur atau sebagai pelindung, yang memiliki akan syarat makna mendalam dan spiritualitas bagi Umat Buddha," kata Candra.

Lebih lanjut, kata Candra mengungkapkan  memberikan dorongan dan dukungan terkait tentang pemasangan Chattra di Candi Borobudur. Memahami artian Chattra, Chattra memiliki arti payung atau pelindung dalam sutta/sutra dalam agama Buddha, salah satunya yang terdapat dalam Mucalindasutta dari Udana II,1 yang menjelaskan bahwa pada ketika Buddha baru saja mencapai Pencerahan Sempurna dan belum bergeming dari tempat duduknya di bawah pohon Bodhi, Raja Naga Mucalinda pernah datang dan melingkari tubuh Sang Buddha sebanyak tujuh kali menggunakan ekornya, lalu menegakkan badannya sembari mengembangkan kepalanya di atas Buddha dan memayungi Buddha dari cuaca panas maupun dingin, dari serangga, dari teriknya matahari, dan dari binatang-binatang buas lainnya.

"Kisah ini bisa dilihat sebagai salah satu cerita paling awal dalam kanon Buddha tentang peran payung sebagai sebuah pelindung. Lalitavistara Sutra adalah sebuah sutra Mahayana yang populer, bahkan diabadikan dalam 120 relief di Candi Borobudur. Sutra ini diajarkan oleh Buddha di Sravasti, Jetavana, Anathapindada, di hadapan 12 ribu biksu, 32 ribu Bodhisatwa, dan para dewa," ujarnya.

Sutra ini mengisahkan kehidupan Buddha, mulai dari sebelum beliau masuk ke dalam rahim Ratu Mahamaya hingga mencapai Pencerahan Sempurna dan memutar Roda Dharma. Dalam sutra ini, kata "payung" (parasol) sering digunakan sebagai simbol. Misalnya, sebelum turun ke dunia, Bodhisatwa berdiam di istana surgawi yang dihiasi payung-payung indah.

"Saat kelahiran Pangeran Siddharta, payung-payung surgawi juga menghiasi istana, dan dewa-dewi memegang payung menyambutnya. Payung juga muncul dalam berbagai peristiwa penting dalam hidup Buddha, termasuk saat ia meninggalkan istana dan saat mengajarkan Dharma. Di akhir sutra, Buddha bahkan menggunakan analogi payung untuk menggambarkan kualitas seorang Buddha kepada Bodhisatwa Maitreya," ungkap Candra.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT