Kenali Dunia Game Online, Agar Tak Terjerumus Aktivitas Negatif
- Pixabay
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif meminta para pelajar menjaga etika dalam permainan game online edukatif: hormati sesama pemain, fokus pada pembelajaran, jujur dan terbuka, serta jaga waktu bermain.
”Ingat, tujuan utama bermain game edukatif adalah belajar. Jangan terlalu fokus pada skor atau level, tetapi lebih pada pemahaman materi. Seimbangkan dengan aktivitas lain. Jangan sampai terlalu asyik bermain game hingga mengabaikan tugas atau kewajiban lain,” pesan Munif Syarif.
Sementara itu, drummer kelompok musik Hijau Daun Rio Aries Kusnanto berpesan kepada pelajar yang mengikuti webinar, untuk selalu menjaga rekam jejak digital saat berada di dunia maya. ”Ingat, semua aktivitas kita di dunia digital bakal meninggalkan jejak digital yang sulit dihapus, termasuk bermain game online,” tegasnya.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Lamongan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan #literasidigitalkominfo ini. Hingga akhir 2024, kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Load more