Jalankan Proyek 1 Juta Hektare Cetak Sawah, Serap Jutaan Lapangan Pekerjaan di Papua
- Istimewa
Untuk mengantisipasi masalah yang sama terjadi, sosialisasi terus dilakukan di Distrik Ilwayab, Distrik Kaptel, Distrik Ngguti dan Distrik Muting.
Jauh hari sebelumnya, Haji Isam dan timnya sudah melakukan survey untuk titik pembangunan pelabuhan, titik-titik ruas jalan poros di empat distrik, dan termasuk lokasi cetak sawah.
Bagi Haji Isam, proyek besar tanpa didukung infrastruktur yang memadai hanya sebuah kesia-siaan. Pembangunan jalan, pelabuhan, perumahan untuk kariawan, pengairan, dan sarana telekomunikasi, semua harus dipikirkan dari sekarang.
“Jangan sampai proyek ini berjalan, karyawan tidak memiliki tempat tinggal. Karyawan tidak memilik sarana air bersih, listrik dan telkomunkasi, sehingga mereka tidak betah,” ungkap Haji Isam.
Bagi beberapa petinggi TNI yang mendampingi Haji Isam di lapangan, Haji Isam adalah adalah aset negara yang harus dijaga. Menurut mereka, tidak ada pengusaha seperti Haji Isam. Buang uang tanpa berpikir untung rugi untuk negara.
Pangdam XVII/ Cendrawasi, Mayjen Rudi Puruwito, menyampaikan pihaknya akan mendukung secara totalitas gagasan Presiden terpilih dan Haji Isam.
Asisten Operasi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Asops Kaskogabwilhan III), Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, mengatakan Haji Isam adalah Patrior Merah Putih.
“Pak Haji Patriot Merah Putih," ungkap Jenderal muda tersebut.
Apa yang menjadi gagasan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, melalui tangan Haji Isam diharapkan bisa menjadi kado pada hari Kemerdekan Republik Indonesia bagi tanah Papua, khususnya Merauke.
Dampak positifnya, proyek ini bisa menciptakan jutaan lapangan kerja, memutus pengangguran, dan meningkatkan perputaran ekonomi serta meningkatkan pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat di tanah Papua.
Menurut Country Manager of Sany Indonesia, Mr. Liang Jing atau biasa disapa Jason, pesanan dua ribu unit itu merupakan angka yang sangat besar.
“Ini pertama kali di China, bahkan di dunia. 2,000 unit sekaligus, ini rekor dunia”, ungkap Jason, Rabu siang.
Sebelumnya, Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, memiliki gagasan besar untuk bangsa ini, bagaimana Indonesia bisa mencapai swasembada pangan, sehingga Indonesia tidak mengimpor beras lagi.(chm)
Load more