Ini Tips dan Trik Jaga Keamanan Privasi Secara Digital
- Istimewa
Sekolah menengah di Kabupaten Ngawi yang mengikuti kegiatan nobar di ruang kelas, di antaranya: SMPN 2 dan SMPN 3 Karangjati, SMPN 1 Bringin, SMPN 1 Geneng, SMPN 1 Kendal, SMPN 1 dan SMPN 4 Ngawi, SMPN 1 Gerih, SMPN 1 Kwadungan, SMPN 1 Kasreman, dan SMPN 1 Pangkur.
Dari sudut pandang berbeda, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi M. Fachrudin menyoroti pentingnya etika digital bagi pelajar yang meliputi tanggung jawab, pengembangan karakter, keamanan dan privasi.
”Penting bagi pelajar untuk memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab atas perilaku online mereka dan dampaknya kepada orang lain; membantu dalam pengembangan karakter seperti kejujuran, empati dan tanggung jawab sosial; serta memahami etika digital untuk melindungi diri dari ancaman online dan memastikan privasi tetap terjaga,” jelas M. Fachrudin.
Sementara penyanyi Inta Oceania yang tampil sebagai key opinion leader diskusi berpesan, menjaga keamanan privasi secara digital penting dilakukan lantaran kita tidak tahu niat semua orang pengguna media digital. ”Tidak bisa dipastikan bahwa setiap pengguna media sosial memiliki niat yang baik,” tegasnya.
Tips untuk menjaga privasi akun media sosial, menurut Inta, gunakan koneksi yang aman, password unik dan kuat, ganti password secara berkala, aktifkan autentifikasi dua faktor (2FA), hindari klik link sembarangan, cek kredibilitas website, dan lindungi perangkat dengan antivirus.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Ngawi ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, program #literasidigitalkominfo mencatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.(chm)
Load more