tvOnenews.com - Kejadian tidak mengenakan terjadi di Kabupaten Indramayu. Lagi-lagi ada korban jiwa yang diduga akibat bullying, yang menimpa bocah 10 tahun bernama Willy Danson, siswa Sekolah Dasar Negri (SDN) 3 Amis, Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
Dengan kepedulian dan kesigapannya, Bupati Nina Agustina langsung menemui keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI) untuk menyampaikan bela sungkawa serta memberikan semangat dan motivasi agar keluarga korban tabah menghadapi kejadian tersebut.
Dalam pertemuan tersebut orang nomor satu di Indramayu itu menyampaikan rasa bela sungkawanya, dan berharap agar keluarga dan semua pihak bersabar untuk menunggu kepastian dari hasil otopsi.
"Saya atas nama pribadi juga Pemerintah Kabupaten Indramayu turut mengucapkan berbelasungkawa dan juga benar benar miris ya dengan kejadian yang terjadi pada saat ini. Dan sekarang ini kita juga menunggu hasil otopsi biar lebih jelas lagi," ujar Bupati Nina Agustina, Kamis (1/7/2024).
Selain itu Bupati Nina Agustina juga menyampaikan, kasus bullying di kalangan anak-anak ini kadang susah dibedakan dengan bercanda. Untuk itu selaku pemimpin, Bupati Nina Agustina mengaku selalu mengarahkan guru dan perangkat pemerintah terkait untuk terus mensosialisasikan terkait bahayanya bullying ke sekolah-sekolah.
"Saya selalu mengingatkan Kepala Dinas, Kepala Bidang juga kepada guru, kepada Kepala Sekolah dan juga kepada anak anak, jika bertemu dengan mereka saya selalu sampaikan, ayo jangan bercandanya kalau bahasa jawanya jangan kenemenen, jangan keterlaluan seperti itu" tuturnya.
"Insyaallah, semoga kita segera mendapatkan hasilnya (otopsi), tahu kenapa ini sebab dan akibat dari anak tersebut meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Tetap bagaimanapun intinya kita akan ada proses yang memang harus dijalani seperti itu" Tambah Bupati Nina Agustina.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu, H. Caridin mengatakan, saat ini semua pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut sedang dalam proses pemeriksaan.
"Dari pihak sekolah ya karena ini kan terjadi di sekolah, mulai dari wali kelas sampai Kepala Sekolah, dan juga pelaku terduga inisial R, sedang menjalani proses di Polres untuk dimintai keterangannya," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Indramayu, opik Hidayat, mengatakan bahwa kasus ini akan dikawal sampai menemui titik terang.
"Semoga beritanya tidak simpang siur karena kan masih menunggu hasil otopsi, dan keluarga korban segera mendapat titik terang, karena memang dari pihak keluarga yang ingin kejadian ini dituntaskan sejelas-jelasnya," pungkasnya.(chm)
Load more