Jakarta, tvOnenews.com - Elektabilitas dua kandidat bupati Muaro Jambi, Masnah Busro (MB) dan Bambang Bayu Suseno (BBS) diprediksi bisa rontok terkait karena pernah diperiksa KPK beberapa kali.
Hal itu disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, M. Khotib kepada pers di Jambi, Selasa (9/7/2024).
Seperti diketahui, baik Masnah maupun BBS beberapa kali diperiksa KPK terkait dengan pengakuan Apif Firmansyah, mantan ajudan gubernur Jambi Zumi Zola, yang saat ini sedang menjalani hukuman. Dalam BAP Apif, keduanya diduga menerima aliran dana gratifikasi untuk kepentingan Pilkada Muaro Jambi.
Menurut Khotib, jika berita tentang kasus Masnah dan BBS ini diketahui mayoritas publik di Muaro Jambi, sangat potensial merontokan elektabilitasnya sebagai calon bupati yang akan bertarung pada Pilkada November 2024 nanti.
“Masnah dan BBS jangan anggap sepele kasus ini jika tak ingin elektabilitasnya rontok. Sebab, dengan beberapa kali diperiksa KPK, akan mengundang persepsi negatif terhadap keduanya. Meskipun, keduanya belum menjadi tersangka,” katanya.
Khotib mengakui, dalam teori campaign, isu negatif para kandidat yang bertarung akan berpengaruh kepada elektabilitasnya tergantung pada dua hal. Pertama, seberapa publik tahu, dan kedua, seberapa publik percaya.
Misalnya, jelas Khotib, seorang kandidat bukan saja diperiksa terkait kasus hukum, bahkan sudah menjadi tersangka pun, tak akan berpengaruh kepada elektabilitasnya jika mayoritas publik tidak mengetahuinya.
Load more