Untuk itu, Darmawan meminta Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI selaku penanggung jawab lomba, harus meningkatkan kebermanfaatan UDG Nasional agar tidak hanya sekadar lomba seremonial belaka. Kegiatan ini harus menjadi hal yang lebih substansial dan bermanfaat jangka panjang bagi umat.
"Alokasi dana umat Hindu yang besar untuk UDG Nasional akan percuma apabila kegiatan seperti ini hanya mempertemukan peserta dan menentukan juara, tanpa ada upaya untuk menghadirkan kebermanfaatan jangka panjang," ungkap Darmawan.
Menurut Darmawan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Dirjen Bimas Hindu untuk meningkatkan kebermanfaatan UDG Nasional adalah dengan membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementrian Pendidikan, Kementrian Reformasi Birokrasi, dan TNI/Polri.
"Isi MoU itu sederhananya adalah pemenang lomba UDG Nasional akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses institusi-institusi tersebut. MoU ini tentu akan lebih bermanfaat bagi umat Hindu," tandas Darmawan.
Terakhir, Darmawan berharap UDG Nasional XV yang menyedot anggaran lebih dari Rp. 12 Milyar tersebut dapat menjadi pemantik agar Ditjen Bimas Hindu segera membuat MoU. Apabila hal tersebut terealisasi, maka ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh umat Hindu di Indonesia.(chm)
Load more