Nunukan, Kalimantan Utara - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan kembali menggagalkan belasan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin ke Malaysia secara ilegal. Belasan WNI ini diamankan pada Selasa (11/1/2022) di Dermaga Tradisional Aji Putri, Nunukan Utara, Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala UPT BP2MI Nunukan, Kombes Pol F.J Ginting menyampaikan total ada 14 calon PMI ilegal serta dua anak-anak yang rencananya akan menuju Sabah, Malaysia. Rinciannya, tujuh pria dewasa dan tujuh perempuan dewasa dan dua anak-anak.
Dan pengakuan 14 orang yang diamankan ketika dimintai keterangan mengaku hendak menumpangi speedboat menuju Pulau Sebatik kemudian dilanjutkan menuju Sabah, Malaysia.
"Mereka ini memang sudah ada yang koordinir. Ketika berada di Sebatik sudah ada yang mengarahkan untuk ke pelabuhan atau dermaga-dermaga tradisional kemudian naik speed lagi masuk ke Malaysia," kata Kombes Pol FJ Ginting, Rabu (12/1/2022).
Berdasarkan keterangan calon PMI unprosedural kemudian ditindaklanjuti dengan mengamankan para PMI di Kantor BP2MI untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi Kita amankan mereka sebaik mungkin. Agar mereka merasa tidak terintimidasi dan tertekan. Dan kita buat mereka merasa seperti tempat kita ini rumah mereka juga," jelasnya.
Dan pihaknya berjanji proses hukum bagi oknum yang diduga menjadi pengurus dan calo penyelundupan PMI ilegal ini terus didalami. Sejauh ini hasil pemeriksaan awal ada dua orang dewasa dan anak yang diduga sebagai orang yang bertanggung jawab.
Dimana, dua orang ini diduga sebagai otak dan pengurus PMI ilegal. Sehingga, keduanya telah diserahkan ke Polres Nunukan untuk proses lebih lanjut. "Kita juga ingin memberikan efek jera bagi mereka yang berani memasukkan PMI secara ilegal. Karena, Bapak Presiden meminta Kami di BP2MI agar benar-benar mencegah dan melindungi setiap WNI yang diduga akan diselundupkan sebagai pekerja ilegal," tutupnya. (zulkifli guntur/ade)
Load more