tvOnenews.com - Sore hari itu, Jumat 14 Juni 2024 mungkin menjadi hari yang tak akan pernah terlupakan bagi Waluyo (64), warga Kampung Ciwalet, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Bagaimana tidak, Waluyo kaget ketika tiba-tiba mendapat kabar dirinya masuk program bedah rumah Kemensos. Tak hanya itu yang membuat Waluyo kaget. Prosesnya sangat cepat.
“Hanya satu jam setelah ditelepon, tim bedah rumah dari Kemensos langsung datang,” ungkap Waluyo kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengunjungi rumahnya, Jumat 14 Juni 2024.
Waluyo tinggal di rumah semi permanen tersebut bersama istri dan anak bungsunya. Rumah separuh tembok dan atasnya bilik bambu itu terdiri dari tiga kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar mandi. Sejak tahun 1986 atau 38 tahun lalu, rumah itu belum pernah diperbaiki. Karena itu tidak heran jika rumah tersebut tampak kusam. Tiang kayu dan dinding bambu terlihat lapuk di beberapa bagian, sedangkan atap genteng bocor di sana-sini.
“Karena itu kami sangat bersyukur mendapat program bedah rumah. Rumah yang kami tempati menjadi bagus dan layak huni,” kata Waluyo.
Selain perbaikan rumah, Waluyo juga mendapat bantuan kewirausahaan berupa warung yang buka di depan rumahnya. Warung tersebut menyediakan nasi uduk, es kelapa muda serta menyediakan aneka jajanan dan minuman.
“Setahun lalu pernah membuka warung kecil-kecilan, namun bangkrut dan kekurangan modal. Sekarang Alhamdulilah dibantu Kemensos, bahkan dibantu pula dalam mengelola keuangan. Insyaallah bisa maju dan berkembang,” kata Waluyo penuh optimis seraya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyambangi warungnya.
Load more