tvOnenews.com - Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dengan bangga mengumumkan acara peluncuran resminya yang akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan untuk memperkuat Comprehensive Sexuality Education (CSE) atau Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas yang komprehensif (PKRS) di Indonesia, 29 April 2024 di Jakarta.
Mengangkat tema ‘Bersama Menuju Masa Depan Gemilang’, acara peluncuran ini dihadiri oleh Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns; Direktur Eksekutif Rutgers Netherland, Marieke van der Plas, Ketua Dewan Pembina Yayasan Gemilang Sehat Indonesia, Lany Harijanti, dan para anggota, serta perwakilan dari Kementerian dan Lembaga terkait, para pemangku kepentingan dari berbagai organisasi nirlaba nasional dan internasional, akademisi, dan para mitra kerja program.
Pada sambutan pembukaannya, Lany menyampaikan: "Yayasan Gemilang Sehat Indonesia merupakan wujud komitmen kami untuk terus mempromosikan hak kesehatan seksual dan reproduksi, serta untuk pencegahan kekerasan berbasis gender dan seksual. Transformasi organisasi ini didasari oleh keyakinan bahwa keberlanjutan dan pertumbuhan menjadi kunci untuk mempertegas misi kami"
Yayasan Gemilang Sehat Indonesia sebelumnya bernama Rutgers Indonesia dan lahir dari hasil pemisahan dengan Rutgers Netherland, yang mana keduanya merupakan organisasi berfokus pada isu HKSR. Perjalanan kemitraan yang dimulai pada tahun 1997 dengan langkah awal sebagai World Population Fund (WPF) ini telah memberikan manfaat kepada 107.182 orang, dimana 12.760 orang muda terlibat aktif dalam upaya mempromosikan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual.
Duta Besar Lambert Grijns mengakui peran penting YGSI dan Rutgers dalam melanjutkan pembangunan di bidang kesehatan seksual dan reproduksi, sambil menyoroti bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi: “Kita dapat bersyukur dan berterima kasih kepada organisasi-organisasi seperti Rutgers and YGSI. Secara khusus, saya ingin mengucapkan selamat kepada Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) dan Rutgers Belanda.
Mereka telah berjuang keras untuk terus melanjutkan perkembangan baik ini sembari tetap membuat pemerintah mawas diri. Akan tetapi, tugas mulia ini belum selesai. Dan tantangan masih banyak yang belum terselesaikan. Di penjuru dunia, masih banyak orang yang tidak mendapatkan akses ke hak dan kesehatan seksual dan reproduksi. Serta masih banyak yang mengalami penderitaan akibat kekerasan berbasis gender. Tentu ini bukan masalah tersebut semata tetapi juga terkait dengan hambatan ke pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
Load more