tvOnenews.com - Menteri Sosial menyerahkan berbagai macam bantuan untuk 131 penerima manfaat (PM) di Sentra Meohai Kendari pada Selasa (2/4). Selain mendapatkan bantuan, para penerima manfaat juga mengikuti berbagai kelas pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
"Saya ingin membantu memudahkan kehidupan teman-teman untuk masa yang akan datang. Kita maksimal kemampuan kita. Kenyataannya banyak anak-anak yang berhasil," tutur Mensos menyemangati para penerima bantuan yang hadir di Aula Sentra Meohai Kendari.
Dari 131 penerima manfaat yang mengikuti pelatihan, 19 orang merupakan disabilitas rungu wicara yang menjadi residen di Sentra, 92 orang penyandang disabilitas rungu dan wicara dari komunitas, serta 20 orang penyandang disabilitas netra. Mereka dibagi ke dalam beberapa kelas pelatihan food and beverage, handicraft dan creative production atau kelas pelatihan tata boga, kerajinan tangan dan produk kreatif. Pelatihan berlangsung 1-4 April 20024.
Dalam kelas food and beverage, peserta pelatihan diajarkan cara membuat minuman dan makanan seperti bingsoo Korea, milkshake, kudapan dari cornflakes, Tokyo banana, frozen food dan sebagainya. Dalam kelas handicraft, peserta diajarkan cara menjahit pouch, tas dan berbagai kerajinan tangan lain. Cara pengambilan foto produk juga dijelaskan di kelas kreatif production.
Sebanyak 55 penerima manfaat menerima berbagai alat bantu. Adapun alat bantu yang diberikan berupa 14 alat bantu dengar (ABD) , 20 tongkat adaptif, 11 handphone disabilitas, 6 Gruwi (gelang rungu wicara) dan 4 Grita (gelang disabilitas grahita). Selain itu diserahkan juga 131 bantuan nutrisi kepada seluruh PM yang hadir mengikuti pelatihan. Total seluruh bantuan ATENSI yang diserahkan senilai Rp 166.066.000.
Saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada beberapa PM, Mensos Risma juga menyempatkan diri untuk menjelaskan satu-persatu alat-alat tersebut. Saat menyerahkan alat bantu dengar, Mensos juga memberikan dorongan bagi penyandang disabilitas rungu wicara untuk belajar bicara. Menurut Mensos, banyak disabilitas rungu wicara sebenarnya bisa berlatih bicara dengan alat bantu dengar.
"Habis ini belajar bicara ya. Sebetulnya kamu tidak bisu. Tapi karena kamu tidak bisa dengar, kamu jadi tidak bisa bicara. Dengan ABD ini harus belajar bicara ya," kata Mensos menyemangati penyandang disabilitas yang menerima ABD.
Load more