Waspada Ancaman Harimau, Petugas Taman Nasional Gunung Lauser Imbau Warga Jauhi Perbatasan Hutan
- Taufik Hidayat
Langkat, Sumatera Utara - Petugas Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), mengimbau dan melarang warga agar tidak masuk maupun melakukan aktivitas ke dalam hutan untuk sementara waktu karena adanya ancaman harimau.
Larangan ini diutarakan Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Gunung Lauser wilayah III Ruswanto, saat dihubungi via selularnya, Jumat (24/12/2021).
Menurut Ruswanto, selama ini warga Kelompok Tani Hutan Konservasi kerap menggembala hewan ternak di pinggir hingga masuk dalam hutan. Bahkan meninggalkan hewan ternak begitu saja hingga berhari-hari tanpa dikandangkan.
"Paling tidak sebulan ini warga kita larang mendekat. Karena tidak menutup kemungkinan harimau akan masuk lagi dan itu merupakan kebiasan harimau ketika berburu," ungkap Ruswanto sembari mengatakan pemberlakuan dilakukan sampai ada pemberitahuan selanjutnya dan selalu waspada.
Atas kejadian ini, ungkap Ruswanto, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan stakeholders terkait tindakan antisipasi masuknya harimau ke perkampungan warga. Beberapa antisipasi juga dilakukan agar harimau, tidak keluar hutan dan mengusirnya kedalam kembali.
Salah satunya menghidupkan petasan untuk melakukan pengusiran.
"Kita sudah kordinasi terkait masalah ini dan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak kita inginkan terus kita lakukan," pungkasnya.
Diketahui, konflik antar hewan buas khususnya harimau sumatera, memang kerap terjadi khuauanya di kawasan yang berbatasan dengan hutan TNGL. Berbagai faktor menjadi penyebab masuknya harimau ke permukiman warga yang menetap di sekitar kawasan hutan TNGL. Seperti kurangnya kesediaan hewan buruan, rusaknya lingkungan sekitar hutan, hingga faktor-faktor lain.
Beruntung, tahun 2021 ini baru kali pertama serangan harimau, terhadap hewan ternak warga yakni pada Kamis (23/12/2021) pagi.
Hal itu diketahui warga ketika hendak pergi ke ladang. Warga menemukan lembu milik mereka sudah mati. Juga ditemukan bekas cakaran dan gigitan hewan buas di tubuh lembu tersebut. (Taufik Hidayat/act)
Load more