Febri Hariyadi. Foto: Media Persib.
Catatan individunya sempat melejit di musim 2019. Febri tampil bagus dengan raihan sembilan gol dan delapan assist dari 28 laga di bawah asuhan Robert Rene Alberts. Namun setelah itu, karirnya perlahan meredup.
Setelah kompetisi dihentikan karena pandemi covid, sang pemain cenderung menurun penampilannya. Pada musim 2021/2022, dia hanya membuat dua gol dan dua assist, meski jumlah laga dalam semusimnya mencapai 29 laga.
Tapi cara bermainnya banyak menuai kritik lantaran tidak efektif. Pergerakannya sudah mulai terbaca, termasuk kebiasaan dalam melakukan step over juga tidak efektif. Belum lagi sang pemain kerap salah mengambil keputusan yang berdampak pada hilangnya penguasaan bola.
Memasuki musim 2022/2023, namanya mulai dipinggirkan dari daftar langganan starter. Hadirnya Luis Milla sebagai pelatih pengganti Robert Rene Alberts sempat menumbuhkan harapan untuk Febri. Karena relasi dari kedua sosok ini di timnas yang begitu bagus.
Mantan Pelatih Persib, Robert Alberts. Foto: Persib.
Banyak yang menganggap Febri adalah anak emas dari Luis Milla. Sosok pelatih berpaspor Spanyol itu pun diharapkan bisa mengeluarkan lagi kemampuan terbaik dari pemain bernomor punggung 13 ini.
Load more