Karierrnya melejit bersama Persib pada kompetisi TSC 2016. Dalam liga non resmi ini, Febri jadi pemain penting di sektor sayap menyisihkan winger lainnya yang lebih senior seperti Tantan, Zulham Zamrun, David Laly dan Samsul Arif.
Popularitas dan julukan wonderkid lantas melekat di diri Febri pada musim 2017. Regulasi mengharuskan setiap tim memainkan pemain U-23 membuat Febri pun digaransi tampil sebagai starter.
Febri Hariyadi. Foto: Media Persib.
Keunggulan Febri ada pada kecepatannya. Dia punya kemampuan beradu sprint dengan full back lawan baik melalui dribble atau menerima bola daerah di area kosong. Keistimewaan lainnya adalah kemampuan kaki kiri dan kanan yang sama baiknya baik saat melepas umpan maupun tembakan.
Dalam satu musim, dia tampil 24 kali dengan raihan empat gol dan tiga assist. Pada tahun 2017 juga pria kelahiran 19 Februari 1996 ini sering bolak balik memenuhi panggilan tim nasional asuhan Luis Milla.
Baik tim nasional senior dan kelompok usia dibela Febri. Sejumlah event pun dimainkannya dengan jersi merah putih. Namun situasi ini membuat sang pemain mulai tampil inkonsisten karena kesibukannya.
Bersama Maung Bandung di musim 2018, dirinya cuma bermain 17 kali di bawah asuhan Mario Gomez. Salah satunya karena kesibukan bersama timnas dan mulai muncul tekanan karena ekspektasi tinggi baginya.
Load more